Jumat 10 Mar 2017 10:51 WIB

Undang KPU ke Rapat Internal, Ahok: Kita Ingin Samakan Persepsi

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua KPUD DKI, Sumarno (kiri) dan Ketua Bawaslu DKI, Mimah Susanti (kanan) saat menghadiri rapat internal dari tim pemenangan paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Hotel Novotel,
Foto: Dian Fath/ Republika
Ketua KPUD DKI, Sumarno (kiri) dan Ketua Bawaslu DKI, Mimah Susanti (kanan) saat menghadiri rapat internal dari tim pemenangan paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Hotel Novotel,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengungkapkan kehadiran Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI dan Bawaslu DKI dalam rapat internal tim pemenangan untuk menyamakan pemahaman ihwal aturan main penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI putaran kedua.

Pada Kamis (9/3), Sumarno datang ke rapat internal tim pemenangan Basuki-Djarot di Hotel Novotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Sumarno didampingi Komisioner KPU DKI Dahliah Umar. Hadir pula Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti.  

"Kami mau samakan persepsi KPU dan Bawaslu," ujar Ahok usai menghadiri rapat internal tim pemenangan Basuki-Djarot di Hotel Novotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (9/3) malam.

Ahok memberikan beberapa contoh kasus yang sempat terjadi kesalahpahaman saat putaran pertama kemarin. "Di mana ada sejarahnya jam satu tidak boleh milih. Dia udah datang kita menghilangkan hak pilih orang lucu aja. Kalau KPPS cuma dipecat enak aja dipecat ngilangin suara orang. Jadi meski jelas gitu," kata Ahok.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menegaskan, kedatangannya ke rapat internal tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk saling memberikan masukan.

"Saya KPU DKI. Ini memang kewajiban KPU untuk memberikan masukan-masukan. Ini kan inisiatif dari paslon nomor dua, kalau ada dari paslon satunya kami akan menimbang," ujar Sumarno.

Baca juga,  Ini Klarifikasi KPU DKI Terkait Aksi Walk Out Ahok Djarot.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement