Kamis 09 Mar 2017 14:12 WIB

Festival Desa Inovatif akan Digelar di NTB

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kendaraan melintasi dibawah lampion Jalan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (31/7).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kendaraan melintasi dibawah lampion Jalan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar Festival Desa Inovatif pada 30-31 Maret mendatang di Taman Budaya Mataram.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinas PMPD-Dukcapil) NTB Rusman brrharap festival ini menjadi model pengelolaan serta pertukaran pengetahuan dan inovasi guna mendorong kemajuan pembangunan di desa, menuju NTB sebagai destinasi wisata pengetahuan dan inovasi di tanah air.

"Festival Desa Inovatif lahir dari hasil diagnosa yang dilakukan oleh pelaku program Generasi sehat dan Cerdas (Generasi) di beberapa wilayah di NTB," ujar dia di Mataram, Kamis (9/3).

Ia menjelaskan, banyak ditemukan kegiatan-kegiatan inovatif yang dilakukan atas inisiatif masyarakat, terutama inovasi dalam mengembangkan kegiatan pelayanan sosial dasar, pendidikan. dan kesehatan.

Kendati begitu, banyak kegiatan yang belum diketahui banyak orang karena belum dikelola dengan baik. Melihat potensi tersebut, Pemprov  NTB mencoba mengembangkan sebuah model pengelolaan pengetahuan dan inovasi yang ada.

Festival Desa Inovatif sendiri merupakan tahapan kegiatan yang tak terpisahkan dari model pengelolaan pengetahuan dan inovasi yang coba dilakukan ini. Tahapannya terdiri atas identifikasi, validasi, dokumentasi, serta penyebarluasan melalui berbagai forum dan media, dengan harapan dapat diketahui, kemudian diadopsi atau direplikasi oleh desa-desa atau daerah lain yang membutuhkannya.

"Bukan hanya mengadopsi dan mereplikasi inovasinya saja, atau kegiatannya saja, melainkan juga model dan proses pengelolaannya," lanjut dia.

Dia menambahkan, Festival Desa Inovatif ini merupakan festival pertukaran pengetahuan dan inovasi pertama di Provinsi NTB. Pengetahuan dan inovasi yang terjaring dari desa-desa di NTB, diharapkan menjadi sebagai aset daerah, sementara festival-nya sendiri diharapkan dapat menjadi cikal bakal NTB menuju destinasi wisata pengetahuan dan inovasi, mendampingi wisata alam, budaya, kuliner, dan syariah yang telah dikembangkan provinsi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement