Kamis 09 Mar 2017 09:28 WIB

Angkot di Bandung Demo, Tukang Ojek Laris Manis

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Puluhan angkutan kota (angkot) diparkir di depan Balai Kota Bandung. Para awak angkot berunjuk rasa.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Puluhan angkutan kota (angkot) diparkir di depan Balai Kota Bandung. Para awak angkot berunjuk rasa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Bandung, yang akan beraktivitas ternyata tak telalu terganggu oleh mogoknya angkutan kota. Karena, masyarakat sudah melakukan antisipasi. Mereka, rata-rata memilih menggunakan ojek untuk sampai ke tempat tujuannya masing-masing. Tukang ojek pun, laris manis menarik penumpang.

"Ya, dari pada bingung saya milih naik ojek aja. Memang, harus mengeluarkan uang lebih," ujar Warga Cilengkrang Kota Bandung, Euis Wirja kepada Republika.co.id, Kamis (9/3).

Menurut Euis, untuk mendapatkan tukang ojeg, Ia memang harus berebutan dengan penumpang lain. Karena, pangkalan ojek di dekat rumahnya agak kosong, banyak tukang ojek yang sudah menarik penumpang. "Tarif ojeg juga jadi mahal," katanya.

Euis mengatakan, biasanya dari Cilengkrang ke Pasar Ujung Berung, kalau naik ojeg Ia harus membayar paling mahal Rp 10 ribu. Namun, karena tak ada angkutan kota, tarif ojek ke tujuan yang sama naik jadi Rp 15 ribu. "Enggak apa-apa, naik sedikit asal masih bisa belanja ke pasar," katanya.

Sementara menurut Salah Satu Tukang Ojeg di daerah Sindanglaya Kota Bandung, Eman Sulaeman, sejak pagi, ojeknya memang laris manis menarik penumpang. Biasanya, setiap hari Ia hanya mengangkut penumpang dari depan rumah keluar gang sampai depan jalan raya. Namun, karena tak ada angkot jadi tujuan penumpangnya jauh-jauh.

"Dari pagi alhamdulillah sudah mengantar penumpang ke Jalan Laswi, ke Jalan Suci, Antapani, ya lumayan," katanya.

Eman mengaku, karena banyak yang minta diantarkan ke tempat kerja atau sekolah, pendapatannya dalam satu hari ini meningkat dua kali lipat. Biasanya, kalau hanya mengantarkan dari depan rumah keluar gang, Ia hanya di bayar Rp 5 ribu.

Tapi, karena mengantar ke beberapa lokasi tujuan, Ia pun mendapatkan uang dari mulai Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu tergantung jaraknya. "Pasti pendapatan hari ini berkali-kali lipat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement