REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah fasilitas di Pasar Klewer baru dinilai belum ramah terhadap warga berkebutuhan khusus. Koordinator Self Help Grup (SHG) yang merupakan komunitas peduli terhadap masyarakat berkebutuhan khusus, Sunarman Sukamto mengatakan fasilitas seperti toilet, tangga pasar hingga lift yang ada di pasar Klewer sukar digunakan oleh penyandang disabilitas.
"Masih banyak kekurangannya untuk fasilitas khusus bagi difabel ini, harus dibenahi lagi," tutur Sunarman usai melakukan uji coba fasilitas di Pasar Klewer pada Rabu (8/3).
Sunarman menjelaskan bagian tangga pasar masih terlalu curam sehingga berbahaya untuk digunakan oleh penyandang disabilitas. Sementara tolilet pun, kata dia belum memenuhi standar untuk difabel. Tolilet pasar Klewer dinilai tak dapat digunakan masyarakat berkebutuhan khusus yang menggunakan kursi roda lantaran pintu toilet yang terlalu kecil.
"Kami tidak tahu apa dalam membuat desainnya itu memang tidak dimasukan untuk fasilitas bagi difabel ini," kata dia.
Lebih lanjut dia meminta Pemkot Solo untuk melakukan perbaikan fasilitas di Pasar Klewer agar masyarakat berkebutuhan khusus dapat dengan nyaman saat berkunjung ke pasar Klewer. Sementara itu, Plaksana lapangan PT Adhi Karya, Totok Indarto mengungkapka pihaknya siap melakukan perbaikan. Meski begitu dia masih menunggu keputusan dari Wali Kota Solo.
Diketahui proyek pembangunan pasar Klewer tersebut berasal dari kucuran dana pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan. Proyek pembangunan pasar yang sempat mengalami kebakaran pada 2014 itu dikerjakan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, pemerintah mengucurkan dana Rp 61,8 miliar dan pada tahap kedua sebesar Rp 96 miliar. Kendati demikian dari pagu sesuai hasil lelang anggaran yang digunakan hanya Rp 81 miliar.