REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perpustakaan Nasional akan memberikan bantuan buku ke 900 titik yang ada di Indonesia pada 2017 ini. Penyaluran bantuan ini hampir merata di seluruh wilayah baik Barat maupun Timur Indonesia.
"Sesuai dengan program prioritas nasional, pemberian bantuan buku tahun ini di 900 titik," ujar Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana kepada wartawan di Kota Sukabumi Rabu (8/3). Bantuan buku tersebut ditujukan kepada komunitas, perpustakaan lembaga pemasyarakatan (Lapas), perpustkaan provinsi kabupaten/kota, dan perpustakaan pondok pesantren. Selain buku lanjut Ofy, Perpustakaan Nasional juga memberikan bantuan mobil perpustakaann keliling sebanyak 100 unit. Program lainnya yakni berupa gerakan pembudidayaan gemar membaca di 100 titik.
Ofy menjelaskan, pemberian sarana berupa buku dan mobil ini untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat. Ia menilai minat baca di masyarakat bukan rendah melainkan karena ketersediaan bahan bacaan yang kurang.
Menurut Ofy, penumbuhan minat baca seharusnya mulai dilakukan di lingkungan keluarga. Selepas itu lanjut dia harus ada pembiasaan di satuan pendidikan misalnya dengan menerapkan wajib baca 15 menit sebelum aktivitas belajar dimulai. "Diharapkan nantinya tumbuh budaya baca," cetus Ofy.
Di sisi lain, perpustakaan nasional membangun dan memberikan stimulans perpustakaan umum baik di provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu sejak 2014 lalu perpustakaan nasional juga membangun perpustakaan desa.
Bantuan untuk perpustkaan desa kata Ofy dilakukan melalui dana dekonsentrasi yang dititipkan di provinsi. Selanjutnya, pemerinttah provinsi merangkul kabupaten/kota yang punya wilayah dalam penyaluran dana bantuan pembangunan perpustakaan desa.
Pada 2017 ini pun ungkap Ofy, bantuan dekonsentrasi untuk membangun perpustakaan desa masih digulirkan. Keberadaan perpustakaan desa ini diharapkan mampu membantu warga dalam mendapatkan bahan bacaan.
Ofy mengatakan, perpustakaan nasional juga tengah merencanakan pemberian bantuan mobil perpustakaan keliling multimedia. "Nantinya, masyarakat di daerah akan diajari berselancar di media online," imbuh dia.