Rabu 08 Mar 2017 18:53 WIB

Said Aqil: Buat Apa Jutaan Orang Demo, Siapa Sih Ahok?

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Ketum PBNU Said Aqil Siroj berpidato saat menghadiri acara silaturahim dan sarapan pagi di kantor PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Ahad (27/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketum PBNU Said Aqil Siroj berpidato saat menghadiri acara silaturahim dan sarapan pagi di kantor PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Ahad (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengaku heran ada jutaan orang yang merasa perlu turun ke jalan untuk berdemo. Terlebih, ia tidak merasa orang yang didemo layak dianggap sebegitu besar.

"Buat apa 3 juta orang demo-demo, siapa sih Ahok itu, kenal saja tidak," kata Said di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (8/3).

Karena itu, ia menegaskan, PBNU akan selalu melarang ada aksi demo-demo seperti itu. Apalagi, demo ditujukan kepada terdakwa penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Said, lebih baik umat mengisi waktu dengan sesuatu yang lebih berguna. "Hebat amat Ahok, didemo satu tiga juta orang seperti itu," ujar Said.

Ia menilai, reformasi di Indonesia sudah banyak yang melenceng dari cita-cita Gus Dur, sebagai salah satu pemrakarsa. Said berpendapat, reformasi yang melenceng itu telah melahirkan kebebasan yang tidak terkendali. "Dibantu lagi dengan kecanggihan teknologi, media sosial," kata Said.

Said mengaku prihatin, karena kecanggihan teknologi malah banyak disalahgunakan orang. Menurut dia, saat ini Indonesia seperti digiring menjadi bangsa yang ahli fitnah dan ahli adu domba. "Itu bukan Islam itu, Islam itu prinsipnya moderat, toleran, bukan fitnah bukan adu domba," ujar Said.

Baca juga, Hakim Tolak Kakak Angkat Ahok Menjadi Saksi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement