REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) bidang pemutakhiran data pemilih, Moch Sidik mengungkapkan saat ini pendaftaran daftar pemilih sementara untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua sudah dibuka sejak awal pekan ini. "Kami sudah buka di setiap kelurahan sejak hari Senin kemarin. Kami sudah menerima, sampai tanggal 13 Maret," jelas Sidik saat dihubungi, Rabu (8/3).
Adapun syarat yang harus dipenuhi warga adalah memiliki KTP elektronik atau surat keterangan plus Kartu Keluarga. "Kami minta fotokopinya juga, kalau itu kan enggak akan mengganggu pencoblosan kalau minta fotokopinya supaya kami ada dokumen dan tidak salah penginputan," terang Sidik.
Setelah tahapan pengumpulan tersebut, data DPS akan direkap di kelurahan berjenjang. Setelah itu akan dimutakhirkan di PPK, kemudian nantinya ditetapkan DPS di kabupaten atau kota.
"Nanti diumumkan lagi. Pokoknya kami terus-menerus menyempurnakan data kalau masih ada. Jadi langkahnya begini, masyarakat DKI yang pemilih kemarin kami minta sebelum mereka mendaftar atau pun datang ke posko di Kelurahan atau nanti kami buka di apartemen, mereka mengecek secara online dulu, jangan sampai sia-sia," tuturnya.
Saat pengumuman BPS, lanjut Sidik, warga bisa cek kembali apakah namanya masih tercantum di DPS. "Jadi itu kami minta yang namanya tidak ada di DPT sistem online itu, berarti kan dia sudah pasti dan akan tercantum di DPS. Jadi yang daftar itu adalah yang setelah dicek tidak ada namanya di DPT putaran pertama. Kemarin yang kami anggap banyak kehilangan hak pilihnya itu juga kami lagi input data-data DPTb yang datang pada hari H itu yang tercatat namanya," jelasnya.
Sementara untuk pendaftaran di apartemen, Sidik menambahkan akan dibuka mulai hari ini. "Kami menunggu laporan-laporan dari teman-teman kabupaten/kota, nanti saya kira hari ini sudah ada, kan harus dipersiapkan juga instrumennya, cetak brosur, banner, spanduk atau beberapa pengadaan formulir semua. Mudah-mudahan hari ini teman-teman kota sudah ada bisa menempatkan SDM ataupun petugas kami di beberapa apartemen," ujar Sidik.