Rabu 08 Mar 2017 15:37 WIB

Tol Cisumdawu Sudah Bisa Digunakan Mudik Lebaran Tahun Ini

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Proyek pembangunan jalan tol  (ilustrasi).
Foto: Antara
Proyek pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pihak Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah menyetujui penggunaan sebagian lahannya untuk pembangunan seksi I Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Hal ini disampaikan usai mengelar rapat koordinasi dengan Rektor IPDN di Gedung Sate, Rabu (8/3).

Iwa Karniwa mengatakan pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyepakati bersama IPDN penggunaan lahan seluas 60,63 hektar tersebut. Pembebasan lahan pun dilakukan tanpa ganti rugi sedikit pun.

"IPDN sudah menyepakati penggunaan lahan. Sesuai ketentuan, (pembebasan) tanah milik negara tak perlu diganti. Jalan Tol Cisumdawu ini sudah bisa digunakan untuk musim mudik Lebaran tahun ini," kata Iwa usai rapat.

Tanah IPDN ini berada di empat desa berbeda. Yakni Cibesi seluas 29,82 hektar, Sindangsari 12 hektar, Cileles 9 hektar dan Cilayung 9,27 hektar. Iwa mengatakan pemberian lahan ini sebagai bagian dukungan penuh atas pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. Dengan begitu, pembebasan lahan ditargetkan tuntas bulan ini juga.

"Pemprov melalui Sekda akan menyampaikan laporan dan permohonan tertulis penggunaan aset untuk kepentingan umum, untuk jalan tol. Bisa diselesaikan Maret ini," ujarnya.

Setelah proses pembebasan lahan tuntas, Iwa mengatakan pembangunan konstruksi seksi I dapat segera dimulai. Ia menyebutkan total lahan yang sudah dibebaskan sesuai dengan syarat untuk memulai pembangunan konstruksi, yakni lebih dari 60 persen.

"Pembangunan konstruksi sudah bisa dilakukan karena sekarang pembebasan lahannya sudah 68,63 persen," ucapnya.

Menurutnya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) pun terus membantu percepatan pembebasan lahan.Dia menargetkan, pembangunan kontruksi seksi I dari Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12 kilometer ini akan tuntas 2019 mendatang.

Pembangunan jalan tol sepanjang 61 kilometer ini dikatakannya didanai pemerintah, pinjaman luar negeri, serta investor. Pembangunan seksi I dan II didanai APBN dan pinjaman dari Cina. "Untuk seksi III sampai VI, pembiayaannya oleh pemenang lelang investasi," kata Iwa.

Sementara itu, ujarnya, progres Tol Cisumdawu lainnya yaitu pembangunan seksi II fase I sepanjang 6,35 kilometer yang menghubungkan Rancakalong dengan Sumedang akan segera tuntas. Saat ini, pembebasan lahan di seksi II fase I ini sudah mencapai 97 persen, sedangkan konstruksinya sudah 88 persen.

Sekda pun optimistis bagian dari Jalan Tol Cisumdawu ini sudah bisa digunakan untuk musim mudik Lebaran tahun ini. Hal ini untuk menghindari kemacetan di jalur Cadas Pangeran. Adapun untuk seksi II fase II sepanjang 10 kilometer ini, pembebasan lahannya sudah mencapai 80,12 persen. Sedangkan konstruksinya baru 4,12 persen.

"Sekarang pengerjaannya (fase II) tinggal galian tanah, pembangunan jembatan, drainase, penimbunan," jelasnya. Pada fase II ini, nantinya akan dibangun terowongan sepanjang 472 meter. Diharapkan Tol Cisumdawu ini bisa dioperasikan secara keseluruhan pada 2018 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement