REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong perbankan di NTB untuk mendukung dan memberikan kemudahan akses kredit bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama yang bergerak di sektor pariwisata di wilayah NTB.
Kepala OJK NTB Yusri mengatakan, OJK NTB pada tahun ini mempunyai beberapa inisiatif, salah satunya mendorong perbankan untuk menyalurkan pembiayaan bagi sektor produktif. Provinsi NTB, dia katakan, memiliki dua prioritas utama yakni sektor pertanian dan pariwisata.
Untuk saat ini, OJK NTB mencoba mengarahkan para perbankan untuk berkontribusi bagi kemajuan UMKM sektor pariwisata. "Ini komitmen perbankan untuk menyalurkan pembiayaan kepada UMKM di sektor pariwisata di NTB," ujar dia kepada Republika di Mataram, NTB, Rabu (8/3).
Yusri menambahkan, program yang rencananya diluncurkan pada 15 Maret mendatang ini akan diikuti sekitar 3 ribu UMKM yang tersebar di seluruh NTB. Ribuan UMKM yang terlibat meliputi UMKM yang bersinggungan langsung dengan sektor pariwisata seperti industri tenun, industri kuliner, dan industri kerajinan tangan lainnya.
Dia menuturkan, keterlibatan perbankan memiliki peran penting dalam pengembangan UMKM di NTB, terutama dalam hal akses pinjaman modal usaha maupun pengembangan usaha.