Rabu 08 Mar 2017 08:26 WIB

Jalan Berlubang di Sukabumi Renggut Nyawa Sepasang Suami Istri

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kecelakaan lalu lintas yang diduga terjadi akibat jalan rusak kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kali ini, dua orang warga yang merupakan pasangan suami istri meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Siliwangi Kampung Sekarwangi, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Sukabumi Selasa (7/3) sore.

Korban yang meninggal dunia adalah Aris (35 tahun) dan istrinya Sri Rostinah (30 tahun). Keduanya merupakan warga Kampung Cilengo, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak. Kejadian tersebut bermula ketika Aris menjemput istrinya pulang dari sebuah pabrik di wilayah utara Sukabumi.

Informasi dari warga menyebutkan, pasangan suami istri tersebut mengarah dari Sekarwangi, Cibadak menuju tempat tinggalnya. Namun nahas, sepeda motor dengan nomor polisi F 3739 HM terjatuh diduga akibat menghindari jalanan yang berlubang. Pada saat terjatuh, warga di sekitar langsung memberikan pertolongan kepada korban. Kedua korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak.

Salah seorang petugas olsek Cibadak yang juga Babinkamtibmas di Desa Karangtengan Brigadir Sandi Praja mengatakan, pada saat kejadian di wilayah tersebut tengah diguyur hujan deras. Dia menambahkan di lintasan tersebut memang ada sejumlah jalan yang berlubang yang diduga menjadi pemicu sepeda motor korban terjatuh.

Hingga kini, Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakan tunggal tersebut. Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Sukabumi meminta pemerintah untuk segera memperbaiki jalan rusak yang seringkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas.‘ "Kami meminta pemerintah segera memperbaiki jalan rusak,’’ ujar perwakilan mahasiswa Sukabumi, Aris Risdiansyah. Jika upaya perbaikan tidak dilakukan, maka warga bisa mengajukan gugatan karena kondisi jalan rusak telah menimbulkan korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement