Selasa 07 Mar 2017 22:53 WIB

Akon-Kemensos akan Teken MoU Elektrifikasi Suku Anak Dalam

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Didi Purwadi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) menyapa anak-anak suku Anak Dalam korban bencana asap yang mengungsi dipingiran Hutan Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10).
Foto: Antara/Tisna
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) menyapa anak-anak suku Anak Dalam korban bencana asap yang mengungsi dipingiran Hutan Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper asal Senegal, Aliaune Damala Akon Thiam alias AKON, akan menyambangi Kementerian Sosial dalam rangka MoU program "AKON Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil", Rabu (8/3). Program ini mencakup instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga matahari di setiap rumah dan mempromosikan penghematan energi.

Untuk menyukseskan program ini, penyanyi yang lahir di Amerika Serikat ini bekerjasama dengan organisasi nirlaba Yayasan Dwiyuna Jaya Foundation. Dalam kesempatan tersebut, AKON juga dijadwalkan menggelar mini konser dengan menyanyikan sejumlah lagu andalannya antara lain Lonely dan Right Now (Na Na Na) .

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kepedulian yang diperlihatkan AKON dengan cara memberikan "penerangan" kepada Suku Anak Dalam yang notabene merupakan Komunitas Adat Terpencil (KAT) patut diapresiasi. Hal ini sejalan dengan program percepatan elektrifikasi desa yang tengah digencarkan pemerintah.

Selama ini, kata Khofifah, Suku Anak Dalam hidup tanpa listrik. Selain itu, mereka hidup selalu berpindah-pindah (nomaden) dari kawasan yang satu ke kawasan yang lain untuk bertahan hidup. Karena itu, saat ini Kementerian Sosial tengah memaksimalkan hunian tetap bagi Suku Anak Dalam, orang rimba, dan Komunitas Adat Terpencil (KAT).

"Listrik yang dihasilkan tidak akan membebani karena mengandalkan cahaya matahari. Tidak perlu membayar setiap bulannya. Alat yang digunakan bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya," ujar Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3).

Khofifah mengatakan sebelum di Indonesia, AKON telah memulai program elektrifikasi ini di negara-negara Afrika. Total ada 25 negara di Afrika yang menjadi sasaran program bertajuk "AKON Lighting Africa”. Rahmat Fajar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement