REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya siap mengamamankan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Polda pun akan melakukan evaluasi terkait tindakan Iwan Bopeng yang sempat membuat kericuhan di sejumlah TPS di pilkada putaran pertama, Rabu (15/2) lalu.
"Ya kita siapkan semua lah, pasukan kita siapkan semua untuk mengamankan pilkada putaran kedua," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (7/3).
Agro menuturkan, pengamanan dalam pilkada kedua tak jauh berbeda dengan pengamanan di putaran pertama. Dia mengatakan, pihaknya akan dibantu dengan TNI dengan jumlah personel gabungan mencapai ribuan.
Namun, kata dia, pihaknya akan melakukan evaluasi atas beberapa kasus yang terjadi pada saat pilkada putaran pertama. Seperti halnya kasus Iwan Bopeng yang membuat kericuhan di TPS 25, 26, dan 27 di Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.
"Kita nanti akan rumuskan dalam rapat, kita rumuskan semua bagaimana tindak lanjutnya (terkait kasus Iwan Bopeng). Semuanya nanti sudah ada personel yang jaga di TPS, kita tinggal evaluasi yang kemarin," kata mantan kabid humas Polda Jatim tersebut.
Seperti diketahui, Pilkada DKI Jakarta putaran kedua bakal digelar pada 19 April mendatang. Dalam pesta politik rakyat Jakarta tersebut, paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat dan paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan memperebutkan jabatan DKI satu.
Penetapan calon sendiri sudah digelar pada Sabtu (4/3) malam kemarin, untuk menandai dimulainya pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Setelah ditetapkan, kedua calon gubernur dan calon wakil gubernur itu akan melakukan kegiatan kampanye Pilkada DKI putaran dua pada 7 Maret hingga 15 April 2017.