REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo menargetkan sebanyak 15 Kelurahan menjadi sasaran dalam pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun ini. Diantantara Kelurahan tersebut yakni Kelurahan Nusukan, Gilingan, Kadipiro, Sumber dan Semanggi. Selain itu Kelurahan Pajang, Mojosongo, Kedunglumbu dan Jagalan. Serta Kelurahan Banyuanyar, Sangkrah, Jebres, Tipes Sondakan dan juga Manahan.
Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo mengungkapkan pelaksanaa program Kotaku tak hanya akan dilakukan oleh Pemkot Solo. Melainkan secara bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
"Untuk penanganan kawasan kumuh di Kota Solo dikerjakan bersama-sama baik Pemkot, Provinsi dan Pemerintah pusat, semuanya turun tangan sehingga tidak hanya dibebankan kepada daerah saja," tutur Rudyatmo di Balai Kota Solo pada Senin (6/3).
Dia berharap melalui program tersebut Kota Solo dapat terbebas dari kawasan kumuh dengan target pada 2019. Saat ini, jumlah rumah tidak layak huni di Kota Solo lebih dari 13 ribu unit. Kata dia, Pemkot Solo pun terus berupaya melakukan penataan terhadap kawasan kumuh melalui sejumlah kebijakan seperti merelokasi warga di sepanjang bantaran sungai dan membangun ruman deret bagi warga. Selain itu Pemkot juga telah membangun sejumlah rumah susun sewa sederhana terutama bagi warga terdampak relokasi.
"Pemkot secara bertahap dalam penanganan kawasan kumuh, targetnya 2019 Solo bebas dari kawasan kumuh," kata dia. Rudyatmo menjelaskan untuk anggaran program tersebut tak hanya menggunakan dana dari APBD Kota Solo saja, tetapi juga berasal dari APBD Provinsi dan APBN Pemerintah Pusat.