Selasa 07 Mar 2017 02:18 WIB

Bupati Bandung Klarifikasi Video Sampah yang Jadi Viral di Medsos

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Bupati Bandung H Dadang M Naser memberikan arahan kepada Tim Satgas Saber Pungli di gedung Mohamad Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12).
Foto: Gunadi PM/REPUBLIKA
Bupati Bandung H Dadang M Naser memberikan arahan kepada Tim Satgas Saber Pungli di gedung Mohamad Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Video tentang sampah yang mengalir di Sungai Cikeruh di Kampung Sapan, Desa Tegaluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan bermuara ke sungai Citarum Dan sempat viral di media sosial, Ahad (4/3) kemarin, ditanggapi oleh Bupati Bandung Dadang M Naser.

"Terlalu politis (video itu) seolah sampah (dari Kabupaten Bandung) dibuang semuanya ke Citarum. Kota Bandung juga (sampahnya) dibuang ke Citarum," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/3).

Menurutnya, ada pihak yang tiba-tiba mengunggah masalah sampah yang dibuang ke Sungai Citarum. Termasuk adanya tudingan tentang daerahnya yang sangat bermuatan politis.

Saat ditanya, apakah ada rencana meninjau ke lokasi, ia menuturkan, dirinya merasa tidak perlu melihat ke lapangan. Sebab, intansi terkait sudah diminta segera menanganinya.

"Beberapa waktu lalu warga di Rancaekek katanya membuang sampah ke aliran sungai setelah saya tegur nggak ada, intinya (sampah di sungai) itu politis, Kota Bandung nggak mau disebut-sebut," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Asep Kusuma menanggapi terkait video berdurasi 1 menit 42 detik yang menggambarkan aliran sungai yang dipenuhi sampah.

"Saya sudah lihat video itu, kita sudah buat MoU antar daerah, dan gubernur juga sudah respon bagaimana mengelola itu (sampah)," katanya.

Dalam video tersebut narator menyebutkan sampah tersebut berasal dari Majalaya, Kabupaten Bandung. Kemudian, masih dalam video, seorang lelaki menunjukkan bahwa jumlah volume sampah tersebut bisa mencapai puluhan ribu kubik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement