REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hasil survei sebuah lembaga, menyatakan Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dede Yusuf masuk dalam deretan figur layak maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Menurut Dede Yusuf, kesiapan secara pribadi dirinya untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018 akan diumumkan setelah memasuki ulang tahun ke 51 pada 14 September 2017.
"Saya akan istikhoroh, nanti setelah ulang tahun saya ke 51 September, baru kasih jawabannya," ujar Dede Yusuf seusai soft louncing buku 'Bersaing atau Tenggelam' di Gedung Gramedia, Senin malam (6/3).
Dede mengatakan, meski dirinya masuk tiga besar dalam sebuah riset tapi motivasi untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat, belum muncul. Karena, wacana mengenai pemetaan Pilgub Jabar belum dibahas di Partai Demokrat.
"Sampai sekarang saya belum berorientasi ke arah sana. Karena belum ada instuksi dari partai. Soal Gubernur itu, kewenangan Majelis Tinggi Pak SBY," katanya.
Dede mengatakan, dirinya tak mau berandai - andai soal Pilgub Jabar 2018. Menurutnya, yang berwenang menetapkan maju tidaknya menjadi calon dalam Pilgub, adalah ketua umum dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono.
"Orang boleh saja (yakin mau maju), tapi beliau lah yang memutuskan, nah itu belum ada instruksi apa pun ke saya," kata Dede seraya mengatakan Ia akan fokus pada bidang pekerjaannya dulu.
Sebelumnya, Hasil Indo Riset Konsultan merilis untuk tingkat elektabilitas nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ada di posisi teratas dengan perolehan 37,50 persen.
Di urutan kedua ditempati Deddy Mizwar dengan perolehan 29,17 persen, disusul Dede Yusuf di urutan ketiga dengan perolehan 15,25 persen, Dedi Mulyadi di urutan keempat dengan perolehan 4,42 persen.