REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo optimistis masalah kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) akan segera tuntas tahun ini. Tjahjo menargetkan, seluruh warga yang memenuhi syarat sudah bisa memiliki identitas penduduk tersebut pada tahun ini.
Kekurangan blangko KTP-el, kata dia, akan segera terpenuhi seiring sedang dilakukannya finalisasi tender. "Mudah-mudahan cepat selesai," ujar Tjahjo kepada wartawan usai bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil), di Bandung, Senin (6/3).
Menurut Tjahjo, saat ini tersisa sembilan juta penduduk yang belum memiliki e-KTP dari 183 juta warga yang wajib memiliki KTP-el. "Sekitar 5 persen yang belum. Tapi semuanya sudah merekam data," katanya.
Oleh karena itu, Tjahjo pun optimistis pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 mendatang seluruh pemilih sudah memiliki KTP-el. Pemenuhan KTP-el ini salah satunya untuk menghadapi pemilihan legislatif dan presiden 2019.
"Ini penting agar hak politik warga negara untuk menggunakan hak pilihnya tercapai," katanya.