Senin 06 Mar 2017 14:10 WIB

Selain Kabel Bekas, Sampah Ini Sumbat Drainase Jalan Gatot Subroto

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Nur Aini
Petugas mengoperasikan alat berat guna merapikan tumpukan sampah kulit kabel listrik di tempat penampungan gudang kendaraan berat Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (3/3).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas mengoperasikan alat berat guna merapikan tumpukan sampah kulit kabel listrik di tempat penampungan gudang kendaraan berat Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Puluhan petugas gabungan dari sejumlah instansi Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta saat ini masih terus berusaha membersihkan drainase yang terdapat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kegiatan itu mereka lakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di kawasan tersebut.

Tenaga pengawas dari Badan Air Dinas Kebersihan (Dinsih) Provinsi DKI Jakarta, Rusdi mengatakan, ada 25 petugas yang dikerahkan setiap hari untuk membersihkan drainase Jalan Gatot Subroto di Kuningan Barat, sejak Jumat (3/3) lalu. Mereka terdiri dari 10 petugas dari Dinas Tata Air Provinsi DKI, 10 pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kuningan Barat, dan lima petugas dari Badan Air Dinsih DKI.

"Sampai hari ini, sampah yang berhasil kami keluarkan dari gorong-gorong (drainase) jalan (Gatot Subroto) ini cukup beragam. Mulai dari limbah bekas kabel, sampah plastik, juga endapan lumpur," ujar Rusdi saat ditemui Republika.co.id, Senin (6/3).

Sejak Jumat (3/3) lalu, kata dia, limbah bekas kabel yang sudah diangkut petugas dari kawasan itu mencapai 6 bak mobil bak terbuka. Saat ini, sampah-sampah tersebut ditumpuk di depan Kantor Lurah Kuningan Barat untuk sementara waktu. Selain limbah kabel, petugas juga menemukan banyak sekali sampah botol plastik bekas kemasan air mineral yang menyumbat drainase Jalan Gatot Subroto.

"Untuk hari ini saja, sampah botol plastik yang berhasil kami keluarkan dari gorong-gorong jalan ini mencapai belasan karung jumlahnya. Ada kemungkinan bisa bertambah lagi nanti," kata Rusdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement