REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui ada dua nama kuat kandidat pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
"Ya dua nama itu (Sumarsono dan Saefullah) paling kuat. Tidak ada nama lain," ujar Tjahjo ketika ditanya wartawan mengenai peluang dua nama tersebut menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta, di sela kegiatannya meninjau Kantor Wali Kota Bandung, Senin (6/3).
Tjahjo mengungkapkan dirinya saat ini masih menanti surat pengajuan cuti kampanye pilkada putaran kedua dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat. Surat cuti tersebut rencananya akan dikirimkan Senin siang.
Setelah surat pengajuan cuti tersebut diterima, Kemendagri akan segera menentukan siapa nama pasti pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta. "Paling lambat nanti malam akan kami lantik Plt-nya. Kan mulai cuti itu besok pagi. (Pelantikan) jam sembilan malam juga tidak ada masalah. Kami menunggu surat cuti, SK sudah ada, tinggal teken nama dan nomor saja," kata Tjahjo.
Sebelumnya KPU DKI Jakarta menetapkan bahwa di dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan turut dilaksanakan kampanye mulai 7 Maret hingga 15 April 2017. Atas dasar tersebut maka calon petahana harus melakukan cuti kampanye.