REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung membuat Program RW Mandiri. Program RW Mandiri ini merupakan upaya membangun keswadayaan masyarakat melalui infaq dan shadaqah.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, setiap pekan satu RT bisa mengumpulkan infak dan shadaqah hingga Rp 3 juta atau lebih. Dan ini, kata dia, bisa digunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan.
“Saya berharap program Kota Bandung ini bisa membawa keseimbangan, baik pembangunan kapital maupun sosial,” ujar Oded saat mengunjungi kawasan Kelurahan Cigending kecamatan ujung Berung Kota Bandung, sekaligus melaunchingkan Program RW Mandiri di RW 09 di Kelurahan Cigending, akhir pekan lalu.
Untuk menunjang program ini, kata Oded, jadi nanti dari pemerintahnya ada Program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK). Lalu, dari warga ada RW mandiri. "Ini menunjukkan bahwa potensi umat sesungguhnya ada pada diri mereka sendiri,” katanya.
Menurut Oded, kreativitas yang dihimpun dalam program RW Mandiri inilah yang dapat membantu segala kebutuhan yang ada di masyarakat. Segala kebutuhan masyarakat, nantinya dapat dipenuhi oleh masyarakat itu sendiri. "Kita sebagai pemerintah menciptakan sistem" kata Oded.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Kamalia Purbani mengatakan, dalam membuat program pembangunan, pemkot akan melakukan penyelarasan dari hasil usulan Musrenbang kecamatan sebagai rencana awal pembangunan daerah. Serta, memberikan kesempatan untuk kaum sektoral untuk memberikan usulan dan masukan program kegiatan yang dipercaya mampu akan menyelesaikan permasalahan yang ada pada sektor tersebut.
"Mudah mudahan tujuan yang dicapai bisa dilakukan saat ini. Yang penting adalah konsentrasi saat forum dimulai," kata Lia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
