Sabtu 04 Mar 2017 22:39 WIB

Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Jember

Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Angin kencang yang disertai hujan deras merusak puluhan rumah dan satu orang mengalami luka-luka di Kecamatan Mayang dan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (4/3) sore.

"Hujan deras yang disertai angin kencang melanda tiga desa di Kecamatan Mayang dan satu desa di Kecamatan Pakusari," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.

Berdasarkan pendataan sementara, rumah terdampak angin puting beliung di Kecamatan Mayang yakni tiga rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan di Dusun Rowo-Desa Mrawan, kemudian lima rusak ringan di Dusun Krajan-Desa Mayang.

"Di Dusun Krajan-Desa Tegal Rejo, Kecamatan Mayang, juga tercatat 23 rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, dan satu fasilitas umum rusak ringan," tuturnya.

Sedangkan di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari tercatat satu rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang, serta satu orang mengalami luka ringan atas nama Pak Ashari. "Upaya penanggulangan yang dilakukan BPBD Jember dan Rangong Tim Rescue yakni melakukan pemotongan kayu dan pendataan rumah yang terdampak angin puting beliung di dua kecamatan tersebut," katanya.

Danramil 0824/08 Kapten Arm Seniman mengatakan rumah warung milik Pak Misno di Desa Tegal Rejo-Kecamatan Mayang roboh tertimpa pohon hingga menutupi jalan karena diterpa angin puting beliung, sehingga sempat memacetkan jalur perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi. Sedangkan di Desa Mrawan dan Desa Mayang tercatat beberapa rumah roboh milik Bu Rusmina (45) yang tertimpa pohon, rumah Pak Budiono (40), rumah Pak Bukhori (48), rumah Pak Tarwi (52), Pak Holil (51) dan rumah Bu Maryati (55).

"Setelah menerima laporan tersebut, kami langsung turun ke lapangan bersama Babinsa masing-masing desa yang tertimpa bencana untuk mengadakan pengecekan ke lokasi bencana angin puting beliung dan melakukan pendataan kerugian, serta mengadakan upaya penyelamatan material yang dapat diselamatkan bersama masyarakat dan aparat setempat di lapangan," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement