Sabtu 04 Mar 2017 15:30 WIB

Wasekjen Hanura Sebut Dukungan Gemura ke Anies Hanya Ulah Oknum

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Tridianto menegaskan dukungan organisasi otonom Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Ortom Gemura) kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta, merupakan manuver sepihak.

"Sejak kepengurusan baru Partai Hanura yang dipimpin ketua umum Pak Oesman Sapta, tidak ada lagi kepengurusan Gemura sebagai sayap partai. Semua kader yang loyal dengan Hanura, sudah keluar dari Gemura," kata Tridianto melalui telepon selulernya, Sabtu.

Tridianto mengatakan hal itu menanggapi dukungan sejumlah orang yang mengatasnamakan Gemura kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta.

Padahal, Partai Hanura sejak awal mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Menurut Tridianto, dalam struktur kepengurusan Partai Hanura yang baru Gemura tidak lagi sebagai Ortom Hanura.

"Semua kader yang loyal sudah keluar dari Gemura," kata sahabat Anas Urbaningrum tersebut.

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Jawa Tengah tersebut menjelaskan, sikap Gemura mendukung pasangan pasangan Anies-Sandi adalah aksi sepihak dari oknum yang mengatasnamakan Gemura.

Padahal oknum tersebut, kata dia, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari partai politik lain, bukan Hanura. "Kalau sekarang oknum tersebut membawa nama Gemura, karena ingin memanfaatkan nama Hanura yang saat ini maju pesat," katanya.

Baca juga,  Anies Sebut Ada Mal Berdiri di Lahan Negara.

Menurut Tridianto, dukungan Gemura itu hanya ingin mencari perhatian memanfaatkan situasi, tapi tidak ada dukungan konkret. Kalau diteliti identitas KTP dan nama yang diklaim mendukung, lanjut dia, mereka juga bukan warga DKI Jakarta. "Kalau sekarang mereka ikut-ikutan pada pilkada DKI Jakarta, maka tidak ada dukungan konkret," katanya.

Baca juga,  Ini Alasan Gemura Dukung Anies-Sandi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement