Jumat 03 Mar 2017 16:06 WIB

Tanggul Sungai Konto di Jombang Longsor 2 Kilometer

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanggul jebol (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tanggul jebol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Tanggul di sepanjang Sungai Konto di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, mengalami longsor sekitar 2 kilometer. Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf meninjau lokasi tanggul yang longsor tersebut, Kamis (2/3).

“Sungai Konto saat ini telah mengalami abrasi sehingga tanggulnya kritis, dan jika tidak segera diatasi akan berbahaya. Maka kita minta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk segera mencarikan solusi agar air tidak sampai meluap dan membahayakan warga sekitar,” kata Wagub Jatim, melalui keterangan resmi kepada Republika.co.id.

Gus Ipul, sapaan akrabnya mengatakan, saat ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang telah memberikan usulan kepada BBWS Brantas untuk segera memulai perbaikan tanggul. Berdasarkan keterangan BBWS Brantas telah membuat grand desain untuk tiga sungai, salah satunya Sungai Konto. Anggaran yang direncanakan hampir Rp 50 miliar dengan pelaksanan secara bertahap. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk normalisasi, pembuatan Tanggul beton dan sedotan. 

“Untuk mengatasi tanggul longsor di Sungai Konto ini perbaikannya kita serahkan ke BBWS,”  jelas Gus Ipul.

Di samping tanggul jebol, sejumlah jembatan juga jebol, di antaranya tiga jembatan di sekitar Mojowarno dan Mojoagung. Perbaikan jembatan jebol ini pendanaannya diajukan oleh Bupati kepada Gubernur Jatim menggunakan dana kontingensi. Anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 4 miliar.

Menurut Gus Ipul, upaya menanggulangi bencana seperti banjir tahunan, tanggul jebol, maupun pendangkalan sungai dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemkab/pemkot. Namun khusus penanganan tanggul di wilayah Jombang ditanggung oleh pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan Pemkab Jombang. “Meskipun tanggul ini wewenang BBWS, karena terjadi di Jatim maka baik provinsi dan Pemkab ikut ambil bagian. Jadi ini adalah tanggung jawab bersama, karena antar pemerintah adalah bagian yang tidak terpisahkan,” kata dia.

Gus Ipul juga memberikan apresiasi terhadap antisipasi yang dilakukan warga yang bergotong royong mencegah longsoran tanggul semakin parah. Pencegahan dilakukan dengan membuat tanggul dari karung yang diiisi pasir. Gus Ipul juga berpesan agar masyarakat tetap waspada karena cuaca ekstrem diprediksi terjadi hingga akhir tahun. Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai diimbau lebih waspada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement