REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq mengungkap pertemuan utusan PKB dengan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Menurutnya, pertemuan dengan pasangan nomor urut dua tersebut sebagai bentuk komunikasi sebelum memutuskan arah dukungan PKB di putaran dua Pilkada DKI.
Ia mengaku, pertemuan juga sudah sepengetahuan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar pascadilakukannya rapat PKB pada Rabu (1/3). "Rapat DPP sampai malam dan terjadi perdebatan yang dinamis dan akhirnya ketum meminta agar kita melakukan komunikasi dengan kedua belah pihak, kebetulan yang ke Djarot dan Ahok saya," ujar Maman di Gedung DPR, Jakarta pada Kamis (2/3).
Maman mengungkap, dalam pertemuan tersebut pihaknya mendalami program yang digagas Ahok-Djarot. Khususnya berkaitan dengan program keumatan, mulai dari mensikapi isu SARA, program pemberdayaan guru ngaji maupun pendidikan Islam. Ia menilai, pandangan dan program yang digagas Ahok-Djarot tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan arah dukungan PKB di putaran dua Pilkada.
"Kita tahu bahwa problem kita hari ini adalah ada masjid yang digunakan untuk menyebarkan kebencian, ada isu sara dan seterusnya. Nah bagaiman cara Ahok-Djarot mengantisipasi ini termasuk adakah progam para khotib yg akhirnya menjadi corong Islam yang moderat, Islam kebangsaan, Islam nusantara," kata Maman.
Anggota DPR RI itu pun mengungkap, sejauh ini, dari pandangan maupun program yang ditawarkan Ahok-Djarot bernilai positif. "Memuaskan, karena sekali lagi Ahok dan Djarot selalu bicara fakta dan data dan kami terima, misalnya mereka tahu persis berapa masjid, khotib, dan sebagainya," kata Maman.
Namun demikian, hasil positif penilaian PKB kepada pasangan Ahok-Djarot tersebut tidak serta merta PKB menyatakan dukungan kepada pasangan tersebut. Menurut Maman, pihaknya akan kembali melakukan rapat untuk merumuskan sikap resmi PKB.
Hal ini karena PKB juga melakukan pembicaraan dengan pasangan calon lainnya, Anies-Sandi. "Belum pasti, nanti malam kita rumuskan hasil pembicaraan kita, Sabtu sudah ada sinyal, kemungkinan kita deklarasi Sabtu atau Minggu merapat ke mana," ujar Maman.