Kamis 02 Mar 2017 17:00 WIB

Baliho Roboh dan Timpa Kendaran Umum di Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Angga Indrawan
Baliho ambruk di Jalan Sultan Agung, Medansatria, Kota Bekasi, Kamis (2/3).
Foto: Republika/Kabul Astuti
Baliho ambruk di Jalan Sultan Agung, Medansatria, Kota Bekasi, Kamis (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah papan reklame di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Medansatria, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat roboh menimpa angkot K-25 jurusan Pulogebang-Rawapanjang, pada Kamis (2/3) pukul 11.30 WIB. Seorang sopir angkot K-25 mengalami luka berat di bagian bahu, punggung, dan kepala.

Reklame berukuran 5x10 tersebut roboh menimpa separuh badan Jalan Sultan Agung. Satu ruas jalan ditutup total pasca robohnya reklame tersebut hingga kemacetan lalu lintas tak terhindarkan. Saksi mata, Ade Julaikha (43 tahun) mengatakan tidak ada tanda-tanda papan reklame tersebut akan roboh. 

Kondisi cuaca di lokasi pada saat kejadian cerah. Tidak ada angin kencang. Diduga, tiang penyangga memang sudah tidak mampu menahan beban reklame yang terpasang. Lalu lintas kendaraan sedang ramai lantaran jalan tersebut merupakan jalan negara yang menghubungkan Pulogadung, Jakarta Timur dengan Kota Bekasi. 

"Saya baru jalan mau pulang habis nutup warung. Tahu-tahu roboh. Ada angkot ketimpa. Nggak ada angin kencang. (Lalu lintas) ramai," ujar Ade, kepada Republika, Kamis (2/3).

Ade mengatakan, papan reklame yang roboh langsung menimpa angkot K-25 yang sedang melintas dari arah Pondok Ungu menuju Kota Bekasi. Korban yang juga sopir angkot K-25, Karyadi (54 tahun), mengalami luka parah akibat tertimpa dan terhimpit papan reklame. Mobil angkot yang dia kendarai ringsek seketika. 

Untungnya, angkot sedang dalam kondisi kosong tidak ada penumpang lain. Korban langsung dilarikan ke RS Ananda, Jalan Sultan Agung, yang terletak tak jauh dari lokasi. Papan baliho yang roboh dibersihkan oleh petugas Dinas PUPR Kota Bekasi. Sementara, angkot K-25 yang ringsek ditarik ke tepi jalan dan dipasang garis polisi. 

Menurut Ade, papan reklame tersebut sudah bertahun-tahun terpasang di lokasi. "Ganti spanduk baru dua hari lalu. Tidak ada angin kencang. Cuma nggak dilubang-lubangi ini, biasanya kan kalau masang spanduk ada lubang-lubangnya," ujar pemilik warung di Jalan Sultan Agung itu. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement