REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri telah memetakan sejumlah potensi kerawanan saat liburan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud di Bali. Pihaknya pun telah mengkoordinasikan potensi-potensi tersebut kepada kepolisian Arab Saudi.
"Sudah dikomunikasikan sampai saat ini dengan beberapa personel kerajaan Arab Saudi dan juga sedang didalami informasi-informasi aktual tentunya terkait potensi kerawanan," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
Pontensi tersebut di antaranya kata Martinus, seperti kemacetan dan juga kegiatan terorisme. Sehingga pihaknya telah melakukan upaya deteksi dini agar potensi-potensi tersebut dapat dicegah dan dibuatkan solusinya.
"Potensi terorisme itu diidentifikasi oleh anggota Polri. Jadi kalau ada identifikasi-identifikasi itu maka dibuatlah cara bertindak yang tepat dan terukur untuk mencegah tidak munculnya informasi atau potensi kerawanan tersebut," jelasnya.
Dengan pemetaan, identifiksi, serta deteksi dini tersebut, kata dia, pengamanan dapat dilakukan dengan maksimal. Sehingga liburan serta kegiatan lainnya yang akan dilakukan Raja Arab beserta rombongan dapat berjalan lancar.
"Sudah diidentifikasi, sudah diinventarisasi, tentu kita berharap penjagaan dan pengamanan terhadap Raja Salman bisa berlangsung dengan baik, lancar dan kegiatan selama di Bali tanpa gangguan apapun," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika