Kamis 02 Mar 2017 15:16 WIB

Setnov: Kedatangan Raja Salman Bersejarah

 Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan kunjungan Raja Salman Bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia menandai babak baru yang makin mempererat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.

"Kunjungan Raja Salman ke Indonesia adalah kunjungan bersejarah setelah 47 tahun lalu, Raja Faisal berkunjung ke Indonesia," kata Setya Novanto dalam pidatonya ketika menerima kunjungan Raja Salman di

Gedung Nusantara, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (2/3).

(Baca: Ini Harapan Ustaz Yusuf Mansur dari Kunjungan Raja Salman)

Hadir pada acara tersebut antara lain, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI Tri Sutrisno, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Muhammad Saleh, dan para tamu undangan lainnya.

Menurut Setya Novanto, rakyat Indonesia khususnya umat Islam, mengucapkan terima kasih atas kemurahan dan ketulusan Raja Salman yang berkunjung ke Indonesia. Raja Salman, kata dia, telah mengabulkan permohonan Indonesia untuk mengembalikan jumlah kuota haji menjadi 211 ribu dan ditambah

10 ribu lagi jamaah haji, mulai tahun 2017.

"Bagi Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, penambahan kuota haji ini sangat berarti," katanya.

(Baca: kedatangan Raja Salman ke DPR Tunjukkan Keterbukaan)

Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, di Indonesia antrian untuk beribadah haji sudah sangat lama, bahkan sampai 25 tahun. Bahkan, katanya, ada calon jemaah haji Indonesia yang sampai wafat saat menunggu antrian ibadah haji, karena terlalu lama.

"Sri Baginda Raja Salman, berjanji akan menambah kuota haji lagi. Ini sangat penting bagi rakyat Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement