Kamis 02 Mar 2017 07:36 WIB

Mawar Putih Hingga Mikrofon Berkelir Emas untuk Raja Salman

Rep: Ali Mansur/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja mendekorasi Gedung Nusantara dengan bunga jelang kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Rabu (1/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja mendekorasi Gedung Nusantara dengan bunga jelang kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan orang dengan memakai kaos warna biru bertuliskan Ahlan Wa Sahlan tengah sibuk mendekorasi Gedung Nusantara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Mereka berkelompok. Ada yang memasang ornamen bunga di pintu masuk, di lobi gedung, bahkan dua pintu lift Gedung Nusantara pun tak luput dari tangan-tangan kreatif mereka.

Praktis bangunan yang lebih dikenal dengan nama Gedung Kura-Kura itu bermandikan kembang dan disulap menjadi taman bunga. Walhasil harumnya bebungaan pun semerbak, dan tercium hingga luar gedung.

Mungkin bagi orang-orang yang belum tahu, akan mengira Gedung Nusantara digunakan untuk resepsi pernikahan pejabat atau ‘wong gede’. Kenyataannya bukan. Ini untuk menyambut orang nomor satu di Arab Saudi yang bakal berkunjung ke DPR RI, yaitu Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Raja kesembilan kerajaan Arab Saudi itu dijadwalkan memberikan pidato beberapa menit di depan anggota DPR RI, DPD RI, MPR RI dan juga tamu undangan lainnya.

Meski Gedung Nusantara yang akan menjadi saksi sejarah itu dihias sedemikian rupa, tapi tetap menonjolkan sisi tradisional kebudayaan Indonesia. Bak taman bunga, setiap sudut gedung selalu ada bunga. Mulai dari mawar merah, mawar putih, anggrek hijau, anggrek putih, anggrek bulan, sedap malam, dan juga dedaunan. Semuanya didatangkan dari Bogor, Sukabumi, Bandung dan Surabaya. Khusus sedap malam hanya didapat dari Surabaya karena memang cuma di Surabaya yang sedang panen, mengingat cuaca yang tidak menentu.

"Ada 20 jenis bunga, semuanya 10 truk kita datangkan ke sini. Kita kombinasi warna merah, putih dan hijau sengaja dipilih untuk menyelaraskan dengan warna bendera negara Indonesia dan Arab Saudi, tapi lebih banyak warna putihnya," kata  penanggung jawab dekorasi DPR RI, Ratih Raharnani saat meninjau para pekerja, Rabu (1/3) sore WIB.

Republika/Rakhmawaty La'lang

Di lantai bawah, mulai dari halaman gedung atau beberapa meter sebelum pintu masuk terbentang karpet merah menuju lobi gedung. Segaris bentangan karpet merah dipasang pagar terbuat dari besi berwarna perak dan dihiasi dengan berbagai kombinasi bunga, anggrek, mawar merah dan dedaunan.

Kemudian kain batik juga dibentangkan di pagar sebagai jarak antarhiasan bunga. Di pintu utama gedung berdiri kokoh gapura kayu berukiran ornamen unik. Diatas gapura juga disesaki bebungaan dengan riasan mirip seperti di pagar namun jauh lebih padat dan banyak.

Masuk ke dalam lobi langsung terhampar berbagai jenis kembang bergelantungan di dinding. Karpet merah terbelah ada yang menuju lift di sisi kiri dan menuju eskalator di sisi kiri. Pintu lift yang bakal digunakan Raja Salman juga dihiasi bunga-bunga hampir menutupi lift.

Baca: [Video] Jokowi Unggah Vlog Saat Makan Siang Bersama Raja Salman

Kemudian masuk ke ruang Paripurna, di panggung pimpinan juga dihiasi bunga bak panggung pelaminan. Terpasang tangga landai menuju panggung, juga dengan pagar berhias seperti di depan gedung tadi. Bunga mawar menjadi yang dominan untuk menyambut Raja Salman ke Indonesia, terutama Mawar Putih karena merupakan bunga favorit Raja Salman.

"Dari DPR kami dengar kalau Raja Salman suka mawar putih," tambahnya.

Agar lebih akrab, panitia mengganti mikrofon di meja pimpinan sidang dengan warna emas, seperti yang digunakan Raja Salman di Arab Saudi. Di sebelah kanan meja pimpinan sidang ada satu buah meja lengkap dengan lampu baca, mikrofon dan kursi, itu bakal digunakan Raja Salman untuk menyampaikan pidatonya. "Jadi nanti Raja Salman akan berpidato sambil duduk, bukan di mimbar," ujar Ratih.

Republika/Rakhmawaty La'lang

Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan ada sejumlah hal khusus yang dilakukan parlemen di Senayan. Khusus untuk kursi, Raja Salman bakal menduduki kursi ukuran 55 karena Raja Salman berbadan tinggi besar. Sementara kursi yang biasa digunakan adalah ukuran 48.

Kursi tersebut berwarna cokelat. Terlihat dua kursi telah diletakkan di sisi kanan podium. Terpasang juga layar lebar yang ditempatkan di balkon Gedung Nusantara. Sedangkan sekelilingnya terdapat kain merah putih serta hiasan bunga.

"Kursi itu permintaan dari protokoler Kerajaan Arab. Pegang saja, masih basah catnya," kata Novanto, saat meninjau Gedung Nusantara.

Raja Salman dijadwalkan hadir ke Gedung MPR-DPR, Kamis (2/3) untuk berpidato di hadapan anggota MPR, DPR, DPD dan menteri-menteri Kabinet Kerja. Kedatangannya ini bagian dari rangkaian kunjungan Raja Salman ke Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement