Rabu 01 Mar 2017 18:02 WIB

Korban Tewas Kecelakaan Pikap Pengantar Jenazah Bertambah

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Korban tewas dalam kecelakaan yang menimpa mobil Pikap pengantar jenazah di jalur pantura Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (1/1) lalu, bertambah menjadi lima orang. Mereka terdiri dari satu keluarga asal Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo B melalui Kasat Lantas, AKP Asep Nugraha menyebutkan, semula korban tewas berjumlah dua orang. Yakni Casti (40 tahun) dan Sipa (20 tahun). Casti meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Sipa meninggal di RSUD MA Sentot.

 

Namun, tiga korban kritis yang semula dirawat di RSUD MA Sentot, akhirnya nyawanya juga tidak tertolong. Mereka bernama Turgiman (20 tahun), Duri (40 tahun) serta Adi (60 tahun). ‘’Dalam kecelakaan itu, sopir pikap bernama Kasnim dan dua orang penumpangnya yaitu Udin dan Warim, selamat meski juga mengalami luka-luka,’’ kata Asep, Rabu (1/3).

 

Seperti diberitakan, mobil pikap pembawa jenazah yang baru keluar dari rumah sakit ditabrak truk di jalur pantura Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Selasa (28/2) sekitar pukul 13.30 WIB.

 

Kejadian itu bermula saat mobil pikap bernopol E 8327 PS yang dikemudikan oleh Kasnim datang dari arah Jakarta ke Cirebon. Mobil tersebut bermaksud memutar arah melalui celah median jalan namun  terlewat hingga akhirnya pengemudi Pikap memundurkan laju kendaraannya di lajur cepat.

 

Saat bersamaan, dari arah Jakarta ke Cirebon melaju truk yang dikemudikan Nur Chadiq, warga Demak, Jateng. Truk tersebut sedang melaju di lajur cepat hingga akhirnya menabrak bagian belakang pikap.

 

Tabrakan keras itu membuat mobil pikap terdorong naik ke atas median jalan hingga bagian depan mobil berada di jalur arah Cirebon ke Jakarta. Akibatnya, para penumpang yang ada di bagian belakang mobil pikap terlempar ke jalan. ‘’Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil truk dan pengemudi pikap,’’ terang Asep.

Dari peristiwa itu, Asep pun mengimbau kepada warga untuk tidak menggunakan kendaraan pikap. Pasalnya, jika terjadi musibah kecelakaan, dipastikan akan fatal karena mobil tersebut hanya digunakan untuk mengangkut barang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement