Rabu 01 Mar 2017 15:32 WIB

Anies Ungkap Sejumlah Kejanggalan pada Pilkada Putaran Pertama

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Teguh Firmansyah
Anies Baswedan
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banyak kejanggalan dalam putaran pertama Pilkada DKI Jakarta. Salah satu bentuk kejanggalan yang dia ungkap adalah terkait keanehan perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS) tertentu.

"Dari evaluasi atas hasil perolehan suara kemarin dan kami melihat ada banyak TPS yang hasilnya, kalau istilah saya 'lucu', dengan beberapa TPS," kata dia usai evaluasi putaran pertama Pilkada DKI di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).

Anies menyebut, kejanggalan tersebut lantaran tidak normalnya perolehan suara setiap paslon. Beberapa saat setelah pemungutan suara, memang beredar formulir C1 yang menunjukkan pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot yang memenangkan secara mutlak, sementara dua paslon lain tidak mendapat suara sama sekali.

Namun, cagub nomor tiga ini enggan menyebut apakah TPS tersebut yang dimaksudnya janggal. Ia hanya berjanji akan mengumumkannya beberapa waktu ke depan. "Nanti akan diumumkan TPS mana saja. Kalau normal, perolehan (suara) normal lah, ada yang tinggi, sedang dan rendah," ujar dia.

Mantan mendikbud ini menambahkan, tim Anies-Sandi juga menemukan beberapa TPS yang daftar pemilih tetapnya (DPT) bertambah empat persen. Hal ini, menurutnya, adalah bentuk kejanggalan lain. Tim Anies-Sandi, kata dia, akan memastikan bahwa hal itu tak boleh terulang di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. "Keanehan yang ini tak boleh lagi berulang," ujar dia.

Baca juga,  Relawan Agus-Sylvi Deklarasikan Dukungan ke Anies-Sandi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement