REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Rycko Amelza Dahniel telah menginstruksikan seluruh anak buahnya untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi berbagai ancaman. Ini menyusul teror bom yang terjadi di Cicendo, Bandung, Senin (27/2) lalu.
Mantan Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ini menegaskan, tidak akan main-main terhadap pihak yang mengganggu keamanan masyarakat. "Polda Sumut tidak pernah kendor melakukan upaya-upaya deteksi, identifikasi, dan pencegahan. Kami akan melakukan tindakan keras bagi yang coba-coba mengganggu masyarakat Sumut," kata dia, Rabu (1/3).
Rycko mengungkapkan, peningkatan pengamanan dan kewaspadaan dilakukan terhadap internal serta eksternal kepolisian. Ia menyebut peningkatan kewaspadaan ini untuk memberi perlindungan terhadap masyarakat.
"Saya sudah mengistruksikan beberapa poin, meningkatkan kewaspadaan internal di mako-mako, di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, serta meningkatkan upaya penjagaan seperti patroli-patroli," kata Rycko.
Rycko mengatakan, teror yang terjadi di Cicendo merupakan pelajaran penting untuk semua pihak, termasuk aparat kepolisian. Polda Sumut pun, lanjutnya, telah meningkatkan pengamananan pascateror bom tersebut.