Selasa 28 Feb 2017 21:01 WIB

Dentuman Meriam Sambut Raja Salman di Bogor

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Gabungan personil Paspampres, TNI dan Kepolisian melakukan persiapan gladi resik untuk kedatangan Raja Arab Saudi di Istana Bogor, Sabtu (25/2). Persiapan tersebut  untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud ke Istana Bo
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Gabungan personil Paspampres, TNI dan Kepolisian melakukan persiapan gladi resik untuk kedatangan Raja Arab Saudi di Istana Bogor, Sabtu (25/2). Persiapan tersebut untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud ke Istana Bo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor beserta jajaran Muspida mempersiapkan penyambutan meriah kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Abdulaziz Al Saud, Rabu (1/3). Penyambutan mulai dari dentuman meriam sebanyak 21 kali, disambut 60 ribuan pelajar se-Kota Bogor dengan membawa bendera Arab Saudi, hingga diiringi pasukan berkuda dan prajurit bertombak.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Pemkot juga mengambil langkah antisipasi aksi teror pascaledakan Bandung. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan seluruh Muspida.

"Sehingga situasi dipastikan aman, kondusif. Ada 50 ribuan pelajar yang juga dikerahkan," ujarnya.

Pemkot Bogor telah mempersiapkan pengaturan lalu lintas maupun penataan kebersihan di pusat kota. Puluhan spanduk dan banner serta tiang reklame yang habis masa izinnya kembali ditertibkan petugas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor. 

Lettu Arm Surya Kencana Sembiring sebagai Parai (Perwira Batrai) B Yon Armed-7/105 GS Bekasi mengatakan, penembakan penghormatan untuk tamu negara itu menggunakan peluru hampa. Dengan enam unit meriam salantinggun kaliber 755 milimiter, dentuman dilakukan sebanyak 21 kali. Meriam tersebut merupakan buatan Yugoslavia tahun 1979.

"Menggunakan dua butir peluru hampa, total dentuman 21 kali. Suara, kekuatan meriam bisa memecahkan kaca, makannya lampu-lampu ini juga dicopot. Maknanya 21 kali memang untuk kepala negara, sedangkan yang sebelumnya untuk perdana menteri, misalnya 18 kali," ujar Surya.

Kepala Penerangan Korem 061 Suryakancana Mayor Inf Lukman Hakim mengatakan, sesuai PROTAP, tamu negara diterima di Istana dengan parade lengkap. Ada pasukan berkuda,  Paspampres, pasukan pengamanan Nusantara, barisan anak-anak penyambut, termasik dentuman meriam 21 kali.

Rombongan Raja Salman akan disambut upacara kehormatan dari Pasukan Pengawal Istana, lalu menuju gedung Induk dengan dikawal pasukan berkuda, pasukan Gordon dan Korsik. "Tidak semua rombongan akan diterima di Istana Bogor. Selain Raja Salman, pertemuan bilateral di Istana Bogor hanya mengikutsertakan 35 delegasi resmi dan 50 orang delegasi," ujar Lukman.

Saat gladi resik, kata Lukman, rute yang digunakan, seperti Tol Jagorawi - Terminal Baranangsiang Jalan Pajajaran - Tugu kujang - Jalan Otista - Jalan ir H Juanda. 

Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Kota Kompol Tri Suhartanto mengatakan, pengamanan kunjungan mengerahkan 2/3 kekuatan Polresta Bogor Kota, bantuan dari Polda Jabar dan TNI. Sebanyak 2.500 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan. "Sterilisasi jalur dari pukul 12.00-14.00 WIB, kendaraan yang keluar masuk dari dan menuju ajan Bogor dialihkan melalui tol Ciawi dan tol Borr," uajrnya.

Sementara pukul 13.00 WIB bertepatan dengan rombongan tamu datang, kawasan jalan sekitar istana akan disterilisasi selama 35 menit. Pangdam Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra mengatakan, pengamanan telah siap 100 persen. Pihaknya juga mengimbau warga agar aenantiasa melapor jika ada indikasi mencurigakan.

"Sementara ini kita nyatakan aman, soal bom Bandung, sudah kita netralisir, apabila ada indikasi-indikasi mencurigakan, tolong laporkan kepada keamanan terkait," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement