Selasa 04 Apr 2017 16:00 WIB

Asosiasi Pariwisata Bali Sambut Rencana Kunjungan Pers Arab Saudi

Pesawat Boeing 744 yang membawa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud melintas di atas jalan sebelum mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar
Foto: ANTARA
Pesawat Boeing 744 yang membawa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud melintas di atas jalan sebelum mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Asosiasi pariwisata di Bali menyambut rencana enam orang jurnalis dan selebriti media sosial Arab Saudi yang akan berkunjung ke Indonesia selama 10 hari. Ini merupakan kerja sama Kementerian Pariwisata dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Familiarization Trip 2017 ini akan mempromosikan King Salman Route atau Rute Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud ke Indonesia Maret lalu. Beberapa kota yang akan mereka kunjungi adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan tentunya Bali sebagai salah satu tujuan pelesiran Raja Arab Saudi tersebut.

"Familiarization Trip ini tentunya sangat positif. Memang itulah yang seharusnya dilakukan pemerintah," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Bali, I Ketut Ardana kepada Republika, Selasa (4/4). Ardana mengatakan kunjungan Raja Salman bulan lalu sedikit banyaknya meningkatkan permintaan wisata masyarakat Arab Saudi dan warga negara asal Timur Tengah untuk ke Indonesia. Tur operator Arab Saudi yang menjual outboun tourism juga memerlukan pengetahuan tentang berbagai destinasi pariwisata di Indonesia, khususnya Bali.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Artha Ardhana Sukawati menambahkan upaya yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan KJRI Jeddah ini sebelumnya sering dilakukan di Bali. Ia mencontohkan setelah peristiwa Bom Bali di mana pemerintah menggandeng swasta untuk mempopulerkan kembali Bali sebagai destinasi pariwisata dunia.

"Jika melihat catatan kegiatan Raja Salman dan rombongannya selama di Bali kemarin, pantai dan laut menjadi obyek sangat menarik bagi wisatawan Timur Tengah, termasuk Arab Saudi," katanya dihubungi terpisah. Indonesia, kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini memiliki garis pantai terpanjang dengan berbagai macam karakter. Ini sangat potensial untuk dipasarkan di negara-negara Timur Tengah melalui kegiatan Familiarization Trip.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement