Selasa 28 Feb 2017 17:32 WIB

Sumsel Jadikan Pariwisata Sektor Unggulan

Rep: Maspril Aries/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Irene Camelyn, Senin (27/2), membuka rapat teknis SKPD Kebudayaan dan Pariwisata se-Sumatra Selatan di Pagar Alam.
Foto: Disbudpar Sumsel.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Irene Camelyn, Senin (27/2), membuka rapat teknis SKPD Kebudayaan dan Pariwisata se-Sumatra Selatan di Pagar Alam.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan.  Kepala Disbudpar Sumsel Irene Camelyn mengungkapkan, saat ini kebudayaan dan pariwisata merupakan sektor yang dapat menumbuhkan dan menggerakan ekonomi dengan cepat.

“Pemerintah pada Rencana Kerja  Pembangunan 2018 menempatkan sektor pembangunan dunia usaha dan pariwisata  program prioritas nasional. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga menjadikan sektor pariwisata  sebagai sektor unggulan,” katanya, Selasa (28/2).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel sejak Senin (27/2) sampai Selasa (28/2) melaksanakan Rapat Teknis (Ratek) SKPD Kebudayaan  dan Pariwisata  se-Sumatera Selatan di Pagaralam. Rapat teknis yang diikuti Dinas Kebudyaan dan Pariwisata kabupaten dan kota se-Sumsel dan para pembangku kepentingan dunia usaha  pariwisata tersebut dibuka

Irene mengingatkan, pengembangan dunia kepariwisataan dapat dicapai apabila adanya dukungan dari  dunia usaha dan pemerintah baik pusat maupun daerah serta masyarakat sebagai subyek pembangunan.  Dukungan itu dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan even besar yang sebentar lagi dilaksanakan di provinsi itu.

“Sumatera Selatan akan menjadi pelaksana beberapa even olah raga berskala internasional, ini akan  mampu mendongkrak usaha pariwisata yang tentunya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan,” ujarnya.

Sementara itu di tempat terpisah, pada rapat penyampaian prioritas pembangunan daerah (RKP) 2018 dan penyampaian arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumsel (Prioritas RKPD) 2018 yang dipimpin Gubernur Sumsel Alex Noerdin, menetapkan arah kebijakan pembangunan Sumsel 2018 melalui 10 program prioritas.

Salah satu prioritas tersebut adalah sektor pariwisata melalui progoram peningkatan investasi pengembangan usaha dan pariwisata. Sembilan program lainnya adalah provinsi olahraga, pembangunan lingkungan berbasis landscape, gertak sejuta mandiri, infrastruktur dan konektivitas, sumsel cerdas, kesehatan untuk semua, perumahan dan permukiman, stabilitas keamanan dan ketertiban, dan kedaulatan pangan.

“Kalau 10 program ini bisa berjalan lancar sudah pasti tingkat perekonomian dan kesejahteraan di daerah akan meningkat setiap tahunnya. Sebenarnya, tidak banyak daerah yang memiliki semangat kuat untuk maju seperti Provinsi Sumatera Selatan. Terbukti saat ini Sumatera Selatan menjadi daerah yang diperhitungkan ditingkat nasional,” kata Alex Noerdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement