Selasa 28 Feb 2017 17:17 WIB

Ini Alasan Kapolda Jabar Undang Warga Cicendo Makan Siang

Rep: Djoko Suseno/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan
Foto: inibiodata.com
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Anton Charlian memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut membantu menangani kasus ledakan bom panci di Taman  Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamagan Cicendo. Bentuk apresiasi tersebut yaitu mengundang makan singberbagai elemen masyarak tersebut di ruang kerjanya.

"Saya sengaja mengundang berbagai pihak makan siang hari ini sebagai bentuk apresiasi mereka dalam penanganan kasus bom di Taman Pandawa," kata dia saat memberikan sambutan di Mapolda Jabar, Selasa (28/2).

Menurut Anton undangan makan siang tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan dirinya kepada elemen masyarakat. Pihak yang diundang makan siang tersebut yaitu anggota tim inti penindak dari Satuan Brimob Polda Jabar, Polrestabes Bandung, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, jajaran Kantor Kelurahan Arjuna, pelajar SMA Negeri 6, dan masyarakat umum yang secara bahu-membahu membantu lisi menangani kasus bom panci.

"Keberanian masyarakat dan pelajar saat pelaku bom beraksi sangat luar biasa. Ini yang ingin saya apresiasi. Demikian pula dengan petugas pemadam kebakaran yang sigap membantu polisi," ujar dia.

Dikatakan Anton peristiwa bom Cicendo yang disikapi masyarakat secara positif dengan mengejar pelaku hingga akhirnya tertangkap, memberikan spirit bagi masyarakat Jabar untuk menolak aksi radikalisasi.

Ia mengatakan, tindakan sejumlah siswa SMAN 6 dan warga yang mengejar pelaku sungguh sebuah tindakan yang sangat berani. Namun demikian, ke depan masyarakat dan pelajar harus mendapat pemahaman tentang penanganan jika terjadi peristiwa seperti itu.

"Ini kan spontan masyarakat mengejar pelaku. Sebenarnya memang sangat berbahaya namun karena spontan bisa kita pahami. Ini menjadi momentum bagi kita untuk terus mensosialisasikan bahaya radikalisasi kepada masyarakat," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement