REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, M Taufik menyayangkan pertemuan yang dilakukan Wakil Gubernur DKI sekaligus cawagub DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat di Kelurahan Utan Kayu Selatan. Pada pertemuan tersebut, Djarot tampak mengenakan pakaian seragam dinas PNS dikeliling warga sambil mengacungkan dua jari.
"Kemarin dapat gambar utuh. Cawagub incumbent (pejawat) menggunakan seragam," kata Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Taufik melanjutkan, tindakan yang dilakukan Djarot merupakan bagian dari kampanye dan dinilainya merusak pesta demokrasi. Terlebih dalam gambar terlihat Djarot mengacungkan dua jari sebagai simbol cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful.
"Ini akibat incumbent jadi peserta Pilkada. Sulit melepaskan posisi pejabat dan peserta Pilkada," ujar Taufik.
Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini, seharusnya area pemerintahan steril dari kegiatan kampanye. Untuk itu, tim pemenangan Anies-Sandi meminta cawagub Djarot tidak mengulangi hal itu. Jika hal itu kembali terjadi, ia mengancam akan melaporkan ke Bawaslu. "Tim akan melaporkan ke Bawaslu," kata Taufik.
Taufik meminta Bawaslu mengambil tindakan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal itu dilakukan agar Pikada DKI berlangsung sesuai aturan dan bersih dari noda yang dapat merusak citra demokrasi.