REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan berbagai kejadian banjir yang melanda sejumlah daerah di Garut, Jawa Barat, disebabkan sampah yang menyumbat saluran air sehingga meluap ke jalan dan pemukiman penduduk.
"Ada selokan, selokannya tersumbat sampah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Dadi Djakaria di Garut, Selasa (28/2).
Ia menuturkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Garut telah menyebabkan beberapa daerah diterjang banjir.
Ia menyebutkan, seperti banjir yang melanda Kecamatan Leles dan Sukaresmi disebabkan karena adanya sampah yang menyumbat saluran air. "Harusnya air mengalir di solokan itu malah naik ke atas karena ada sampah," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Jika masyarakat tidak sadar lingkungan, kata Dadi, maka akan berdampak buruk seperti banjir luapan dari drainase maupun sungai.
"Mari sama-sama masyarakat untuk menjaga lingkungan, setidaknya tidak buang sampah sembarangan," katanya.
Sebelumnya, banjir melanda beberapa daerah seperti di Kecamatan Leles dan Tanjung di Kecamatan Tarogong Kaler yang menyebabkan jalan raya Bandung-Garut tergenangi banjir. Selanjutnya banjir melanda dua desa di Kecamatan Sukaresmi menyebabkan 56 rumah terendam banjir.