REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyadari, kemajuan TNI sangat bergantung kepada kompetensi dan kemauan para perwira dalam menghadapi tantangan yang semakin tidak ringan. Maka dari itu, Gatot mengharapkan prajuritnya bisa terus meningkatkan dan mengembangkan kapasitas serta kapabilitas diri untuk kemajuan TNI.
“Jangan pernah cepat lelah dalam mengkaji kurikulum pendidikan yang menjadi domain Kodiklat TNI, guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dihadapkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan strategi militer kawasan,” kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (28/2).
Pusat Informasi dan Pengolahan Data (Pusinfolahta) TNI menurut Gatot memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kapasitas serta kapabilitas prajuritnya. Sebab, untuk menciptakan dan mengawasi gambaran besar organisasi, budaya kerja, penguatan kapasitas organisasi maupun personel TNI, tidak terlepas dari ketersediaan informasi dan data.
"Baik setiap perkembangan internal maupun pengaruh eksternal organisasi, Pusinfolahta TNI menempati posisi penting dalam membantu menentukan kebijakan guna menyempurnakan postur TNI," terang Gatot.
Selain itu, menurutnya, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI pada hakekatnya juga memiliki beberapa substansi penting dan strategis bagi kelangsungan hidup organisasi TNI. Substansi penying yang dimaksud menurutnya pada aspek doktrin, pendidikan dan latihan.
“Pemahaman geopolitik dihadapkan kepada kebijakan pembangunan TNI dalam menyusun strategi militer harus didasarkan pada kepentingan nasional, tujuan keamanan nasional, kebijakan keamanan nasional, karena itu doktrin merupakan hal mutlak,” tambah Gatot.