Selasa 28 Feb 2017 08:28 WIB

24 Ruas Jalan di Sleman akan Diperbaiki

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Hazliansyah
Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Sleman akan memperbaiki 24 ruas jalan di kabupaten setempat pada tahun ini. Selain jalan, DPUPKP juga akan mengerjakan perbaikan jembatan dengan dana dari APBD sebesar Rp 54,79 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPKP Sleman, Jenu Santosa menyampaikan, 24 ruaas jalan tersebut tersebar di sembilan titik. Antara lain Jalan Balong-Degolong Pakem, Kayungan-Candikarang Ngaglik, Pakukan-Krajan Godean, Depok-Watulangka Gamping, Sorogenen-Sidorejo Kalasan, Sawahan-Purworejo Ngaglik, Jalan Banjarsari-Butuh Cangkringan, Jaban-Nglengking Minggir, dan Nanggulan-Prapak Minggir.

Proyek peningkatan jalan dan jembatan tersebut mencapai panjang 15 kilometer. “Karena ini paket, jadi selain peningkatan jalan dan jembatan, perbaikan gorong-gorong juga masuk di dalamnya. Semuanya sudah masuk dalam perencanaan dan akan segera dikerjakan setelah proses lelang selesai," kata Jenu, Selasa (28/2).

Menurutnya, beberapa jalan yang akan diperbaiki masih layak dilalui. Hanya saja sudah lama tidak ada perbaikan. Ditambah jalan tersebut merupakan akses utama warga. Maka itu masuk dalam program prioritas.

Adapun kondisi jalan saat ini dikelompokkan menjadi tiga kategori. Baik, sedang, dan rusak. Jika kondisinya termasuk sedang, maka cukup dilakukan pemeliharaan rutin. Sedangkan untuk jalan rusak sedang dilakukan perbaikan berkala.

"Kalau sudah masuk ke kategori rusak berat harus segera dilakukan peningatan. Karena kalau hanya perbaikan berkala saja, maka kerusakan akan semakin bertambah parah," katanya.

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatatan Bina Marga DPUPKP Sleman, Suparman menyampaikan, sekarang memang ada beberapa jalan yang masuk dalam kategori rusak. Namun kerusakannya masih tergolong ringan.

Ia mengatakan, di Sleman sendiri tidak ada jalan yang sama sekali tidak dapat dilalui pengendara. “Tidak ada jalan yang sampai putus total dan tidak dapat dilalui pengendara. Tetap masih dapat dilalui. Hanya saja memang harus lebih berhati-hati,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement