REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Senin (27/2) menerima kunjungan kerja anggota Komisi VI DPR. Kunjungan kerja para wakil rakyat tersebut dipimpin Ketua Tim Inas Nasrullah Zubir.
Kepada anggota Komisi VI yang membidangi industri, investasi dan persaingan usaha tersebut Alex Noerdin memaparkan keunggulan Sumsel dari segi sumber daya alamnya (SDA). Dia mengatakan daerah ini memiliki potensi 18,45 persen batu bara Indonesia ada di sini.
“Kemudian gas alam Sumatra Selatan juga menerangi Singapura, Jawa dan Bali. 40 persen potensi panas bumi Indonesia berasal dari Sumatra Selatan. Kami juga memiliki sumber daya pertanian. Pada 2016 Sumatra Selatan surplus beras 2,5 juta ton. Untuk 2017 kami targetkan produksi beras 2,7 juta ton. Kemudian produksi karet nomor satu di Indonsesia dan kelapa sawit nomor tiga di Indonesia,” kata Alex Noerdin pada paparannya yang juga dihadiri Wali Kota Pagaralam Ida Fitrianti, beberapa wakil bupati dan Ketua Kadin Sumsel Dodi Reza Alex.
Di depan anggota Komisi VI Alex Noerdin juga menyampaikan terima kasih karena telah banyak berkontribusi memperjuangkan pembangunan infrastruktur di Sumatra Selatan, yaitu tiga ruas jalan tol, satu jembatan Musi, penambahan kapasitas bandara, underpass dan fly over. “Yang paling spektakuler pembangunan light rail transit atau LRT yang menjadi penunjang Asian Games mendatang,” ujarnya.
Selain memamparkan sukses pembangunan di Sumatra Selatan, Alex juga menyampaikan keluhannya dengan melaporkan kerusakan jalan negara seperti ruas jalan lintas Timur Sumatra. “Saat ini jalan di sepanjang lintas timur Sumatra termasuk di ruas jalan lintas Sumatra di Sumatra Selatan kondisinya rusak parah, tidak hanya kubangan kecil tetapi sudah lubang besar. Mohon bantuan Komisi VI DPR untuk meneruskan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera menyelesaikan jalan nasional yang rusak di pada ruas lintas Timur Sumatera, untuk di Sumatera Selatan sekitar 120 km semuanya rusak berat. Jalan ini merupakan urat nadi transportasi masyarakat di Sumatra,” kata Alex.
Menanggapi laporan tersebut Ketua Tim Komisi VI Inas Nasrullah Zubir mengatakan, “Kami akan menindaklanjuti kerusakan jalan lintas Timur Sumatra dengan Komisi V yang membidangi pekerjaan umum. Yang rusak ini jalan nasional, sesuai peruntukannya sebagai urat nadi masyarakat dan juga untuk penguatan Asian Games. Infrastruktur yang rusak itu juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian, oleh karena itu hal ini akan disampaikan ke pemerintah pusat untuk segera ditindak lanjuti,” kata anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura.