REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Laju pertumbuhan penduduk di Kota Depok membutuhkan ketersediaan lahan untuk hunian yang memadai. Untuk menyiasatinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengutamakan pembangunan hunian vertikal. "Dari sisi kebutuhan lahan hunian vertikal tidak sebanyak dengan konsep hunian horisontal," kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna saat menghadiri forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perumahan, Pemukiman dan Bangunan (Disrumkim) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (27/2).

Pradi mengatakan, Pemkot Depok merencanakan ke depan lebih mengutamakan pembangunan rumah dalam bentuk vertikal. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan wilayah dan juga mahalnya lahan saat ini. "Kita sedang siapkan dan memang menjadi target kami. Semoga bisa terealisasi dengan baik," ujar Pradi.

Dia juga mengatakan, Kota Depok yang tahun ini akan genap berusia 18 tahun memang pada dasarnya tidak disiapkan sebagai kota. Tapi ternyata setiap tahun Kota Depok semakin berkembang. Dengan kondisi itu, Pemkot Depok melakukan sejumlah kebijakan strategis, khususnya di sektor pelayanan perumahan dan permukiman.

"Hal tersebut sudah masuk ke dalam RPJMD Kota Depok, sehingga menjadi target yang harus diprioritaskan. Namun, dengan keterbatasan lahan, hal yang paling masuk akal adalah menyediakan rumah dalam bentuk vertikal," jelas Pradi.

Menurut Pradi, walaupun hunian vertikal ini ditujuakan untuk masyarakat, khususnya yang tidak mampu. Namun, jika Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum memiliki rumah berminat juga dipersilakan. "ASN kita masih banyak yang belum memiliki rumah, kalau mau di sana juga tidak apa-apa. Namun, kami lebih memprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu," harapnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika