REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majlis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan, kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud ke Indonesia diharapkan berdampak kepada ekonomi. Anwar berharap Raja Salman membuka peluang besar kepada pengusaha Indonesia melakukan ekspor ke Arab Saudi.
“Saya kira peluang itu lebih besar,” ujar Anwar kepada Republika.co.id, Senin (27/2).
Menurut Anwar yang juga sebagai Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah itu menjelaskan, Indonesia memiliki daya tawar untuk melakukan ekspor. Hasil pertanian dan kerajinan tangan cukup bisa diandalkan.
Selain itu, pengusaha tekstil dan barang hasil produksi dari industri manufaktur tak luput dari peluang untuk diekspor. Karena itu, Anwar berharap pertemuan kedua pemimpin negara tersebut akan mampu membawa dampak ekonomi yang lebih baik.
Seperti diketahui, Raja Salman dijadwalkan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusumah yang akan disambut langsung Presiden Joko Widodo. Rencananya Raja Salman akan dijamu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Dalam kunjungan ini akan ada penandatangan investasi antara Saudi Aramco untuk proyek di Cilacap sebesar enam miliar dolar As. Selain itu akan ada penandatangana proyek lain yang mencapai tujuh miliar dolar AS.
Raja Salman akan berada di Indonesia selama sembilan hari. Sehabis melakukan acara kenegaraan di Jakarta, Raja Salman akan berlibur ke Bali.