REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras mengakibatkan banjir di daerah sekitar SMAN 2, RT 03/RW 04, Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sereal, Kota Bogor, Senin (27/2). Banjir akibat luapan air selokan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. "Musibah banjir disebabkan meluapnya selokan pelayangan disamping SMAN 2 Bogor," kata salah seorang saksi mata, Vivi (20 tahun).

Musibah banjir ini mengakibatkan tembok pembatas sekolah sepanjang 20 meter roboh dan menerjang dinding tembok pembatas lapangan. Akibatnya, sebuah rumah di bagian belakang sekolah tertimpa tembok hingga memakan korban. 

Korban, AF (28) mengalami luka karena tertimpa tembok reruntuhan rumah begitu juga anak perempuannya. Sedangkan DM (4) meninggal dunia karena terseret arus air sejauh kl 500 meter dari TKP. "Menurut dokter saat di RS Islam, korban dua-duanya meninggal dunia," kata saksi lainnya, Firdaus (60).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tembok yang berada di lapangan parkir belakang sekolah hancur, serta motor yang berada di parkiran juga banyak yang rusak berat maupun hanyut. Cuaca mulai menandakan hujan pada pukul satu siang, kemudian hujan lebat turun pada pukul 14.00 WIB disusul angin kencang.

Tembok hancur karena tidak dapat menahan arus air yang kencang. Motor siswa yang parkir di lapangan belakang juga ikut menjadi korban. Beberapa motor ini ikut hanyut bersama arus air yang kencang, sehingga mengakibatkan kerusakan bahkan sempat hilang. Sampai sekarang, siswa SMANDA banyak yang membantu menemukan motor-motor yang menjadi korban di parkiran belakang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika