REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Banyaknya bank sampah di Kota Solo diharapkan dapat menekan volume pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, Hasta Gunawan, bank sampah juga dapat mendorong tumbuhnya perekonomian warga melalui pemanfaatan sampah menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual.
"Sekarang di Solo sudah ada 150 bank sampah yang terdapat di setiap RW (Rukun Warga), kami berharap bank sampah ini bisa menekan volume sampah 20 persen saja, sehingga sampah tidak dibuang sembarangan tetap dapat dimanfaatkan, didaur ulang lagi," kata Hasta dalam pelaksanaan kegiatan Gerebeg sampah pada Ahad (26/2), kegiatan tersebut juga sekaligus memperingati hari peduli sampah nasional.
Dia mengungkapkan saat ini volume pembuangan sampah di Kota Solo mencapai 270 ton perharinya. Dia berharap angka tersebut terus menurun seirig dengan banyaknya bank sampah dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya.
"Ada 270 ton perhari, kami berharap bank sampah ini bisa menahan agar sampah itu tidak dibuang ke TPA Putri Cempo," ujar dia.