Senin 27 Feb 2017 07:30 WIB

Litbang Pertanian Jadikan Bogor Sebagai City Agro Technopark

Buah dan sayur hasil produksi agrobisnis/ilustrasi
Buah dan sayur hasil produksi agrobisnis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Muhammad Syakir mengajak Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, untuk menjadikan Bogor sebagai city agro technopark'. Dia mengatakan, pusat inovasi pertanian ada di Kota Bogor. Sebanyak 12 dari pejabat eselon yang ada di Kementerian Pertanian, 10 nya ada di Bogor. Balitbang juga memiliki pusat saint teknologi.

"Jadi Balitbang itu tidak hanya sebagai pusat penelitian, pelatihan, juga menjadi pusat wisata IPTEK, karena selain ada laboratorium kita juga memiliki taman technopark," katanya usai penyerahan bantuan 30 ribu bibit cabai kepada TP PKK Kota Bogor di Balai Kota, belum lama ini.

Syakir menilai, penyerahan bantuan bibit cabai menjadi awal dimulainya kerjasama yang solid antara Balitbang Pertanian dengan Pemerintah Kota Bogor dalam mewujudkan program ketahanan pangan. Balitbang menyerahkan 30 ribu bibit cabai kepada Tim Penggerak PKK Kota Bogor, dalam rangka menyukseskan program Gerakan Nasional Penanaman Cabai (Gertam) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, November 2016 lalu.

"Balitbang tidak hanya menyalurkan bibit, tetapi kami memiliki tenaga ahli yang akan memberikan pendampingan ke PKK dan masyarakat bagaimana mengembangkan tanaman cabai ini di wilayah masing-masing," katanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemerintah Kota Bogor memiliki program yang dapat disandingkan dengan harapan Badanlitbang untuk menjadikan Bogor sebagai 'city agro technopark'. "Sinergi program ini punya arti strategis, menjadikan Bogor sebagai pusat pengembangan pangan, apalagi kita punya SDM yang mumpuni, ada Balitbang Pertanian, ada perguruan tinggi. Ini sebuah peluang yang baik," katanya.

Menurut Bima, untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, Pemkot Bogor memiliki TP PKK yang cukup militasi bergerak di masyarakat, sangat strategis dalam menyukseskan program pemerintah. "Kota Bogor sangat mungkin dikembangkan. Kita punya modal jaringan besar. Yang harus kita lakukan ke depan, yakni membangun budaya kembali bertanam, dengan demikian ketahanan keluarga juga akan terjaga," kata Bima.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement