Ahad 26 Feb 2017 19:15 WIB

Pesawat Wings Air Pecah Ban di Lampung

Maskapai Wings Air
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Maskapai Wings Air

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG  --  Seluruh penumpang pesawat selamat tanpa cedera ketika Wings Air mengalami pecah ban saat mendarat di Bandara Radin Inten II Branti, Lampung, Ahad (26/2) siang.

Berdasarkan keterangan Ari, Humas Bandara Radin Inten II, pesawat Wings Air bernomor penerbangan IW 1286 terbang dari Bandung dengan registrasi PK WFV.

Pada pukul 14.15 WIB, pesawat Wings Air 1286 dengan rute Bandung menuju Bandara Radin Inten II Lampung itu mengalami pecah ban ketika pendaratan di Bandara Radin Inten II.

Selain penumpang, seluruh awak kabin juga selamat tanpa cedera. Seluruh penumpang telah berada di terminal. Namun, belum diketahui bagaimana ban pesawat itu bisa pecah saat mendarat di Bandara Radin Inten II itu.

"Penyebab dari pecah ban ini kami akan menunggu hasil penyelidikan dari lembaga yang terkait," kata Ari pula.

Kronologis kejadian, sekitar pukul 14.20 WIB terjadi insiden pesawat Wings Air lepas ban sebelah kiri saat landing di Bandara Radin Inten II Branti, Natar, Lampung.

Semula, pukul 14.15 WIB, pesawat Wings Air mengontak tower untuk landing, kemudian sekitar pukul 14.20 WIB pesawat itu mulai mendarat. Sesaat mendarat, roda sebelah kiri mulai oleng dan pilot berusaha memperlambat kecepatannya.

Belum sampai belokan masuk runway bandara, ban sebelah kiri meledak dan terbakar sehingga pilot menghentikan pesawat di tengah runway bandara.

Penumpang pesawat selamat semua dan segera dievakuasi dengan bus. Mobil pemadam kebakaran sebanyak tiga unit telah bersiaga di runway bandara untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk.

Pesawat dalam upaya evakuasi oleh tim teknik maskapai penerbangan Wings Air itu sempat menghambat penerbangan baik yang take off maupun yang landing di Bandara Radin Inten II Lampung.

"Sampai dengan pukul 14.54 WIB, evakuasi pesawat dalam proses dengan keadaan dan situasi masih tertib dan aman," kata Ari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement