Sabtu 25 Feb 2017 13:26 WIB

Polda Bali Siapkan Ribuan Personel Kawal Kunjungan Raja Salman

Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz
Foto: EPA/OLIVIER DOULIERY / POOL
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali akan mengawal kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud selama berlibur di Pulau Dewata, 3 hingga 9 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 orang, termasuk di antaranya keluarga kerajaan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja menjelaskan pihaknya saat ini masih menyusun rencana operasi pengamanan terkait kunjungan orang nomor satu di Arab Saudi itu.

Meski belum menyampaikan jumlah personel yang dikerahkan karena masih disusun, Hengky mengatakan jumlah polisi yang diturunkan ribuan orang mengingat jumlah rombongan yang datang diperkirakan mencapai 1.500 orang. "Jumlah personel kemungkinan ribuan karena yang datang juga ribuan," katanya di Denpasar, Sabtu (25/2).

Ribuan polisi dari Polda Bali dan polres satuan wilayah itu akan bertugas mengawal dan mengamankan, baik pengamanan fisik, lokasi maupun rute perjalanan. Raja Salman dijadwalkan tiba di Bali pada 3 Maret 2017 dan rencananya berlibur hingga 9 Maret 2017 bersama keluarga Kerajaan Arab Saudi itu.

Dipastikan penguasa dari negeri kaya minyak itu bersama keluarga kerjaan akan mengunjungi sejumlah objek wisata di Bali. Namun Hengky tidak menyebutkan objek wisata yang akan dikunjungi untuk memberikan kenyamanan kepada pihak keluarga kerajaan yang tengah liburan pribadi di Pulau Dewata itu.

Raja Salman diprediksi akan menginap di sejumlah hotel mewah di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, selama berlibur di Bali. Saat ini sejumlah logistik dan kesiapan penyambutan salah satu orang berpengaruh di Timur Tengah itu mulai dilakukan, terutama di Bandara Ngurah Rai.

Pihak Bandara Ngurah Rai telah menyiapkan lahan parkir khusus bagi sekitar delapan pesawat berbadan besar yang dibawa oleh Raja Salman dan rombongan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement