Sabtu 25 Feb 2017 12:53 WIB

Anies: Kita Harus Didik Anak-Anak Terbiasa Hadapi Masalah

Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Maulid Nabi Majelis Taklim Bahjatul Ummahat, di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2).
Foto: ist
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Maulid Nabi Majelis Taklim Bahjatul Ummahat, di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta -- Dalam peringatan maulid Nabi Majelis Taklim Bahjatul Ummahat, di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2), Anies Baswedan bercerita bahwa umat Islam sering melupakan proses pendidikan Nabi Muhammad. Proses pendidikan Rasul, sambungnya, dapat dilihat sejak dalam kandungan.

"Masih dalam kandungan, statusnya sudah yatim. Ketika usia 5-6 tahun, ibunya meninggal. Anak usia 6 tahun mengantar ibunya di kuburan dan tidak di kotanya. Bayangkan, usia 8 mengantar kakeknya dikubur," terang Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan bahwa pengalaman Nabi Muhammad itu tampaknya kecil. Bagi Anies, justru pengalaman tersebut telah membuat anak kecil menyadari bahwa ketergantungannya hanya kepada Allah SWT.

"Kita sering tidak ingin anak kita terlibat masalah. Padahal membuat anak tumbuh itu harus digembleng. Junjungan kita dilatih oleh Allah dengan latihan yang ekstrem sejak kecil," ungkapnya.

Ini hikmah yang harus diambil oleh para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. "Kita harus mendidik anak-anak kita terbiasa menghadapi masalah," pungkas Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement