Kamis 23 Feb 2017 21:33 WIB

Ini Strategi Nasdem Dulang Suara untuk Ahok-Djarot di Putaran Kedua

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Ahok-Djarot mengikuti final debat pasangan calon di Jakarta, Jumat (10/2)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Ahok-Djarot mengikuti final debat pasangan calon di Jakarta, Jumat (10/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris DPW Partai Nasdem, Wibi Andrino mengatakan partai pengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, telah menyiapkan strategi untuk menghadapi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Wibi mengatakan hal pertama yang dilakukan untuk memenangkan pasangan pejawat itu, adalah pembentukan teritorial. "Itu sudah kami lakukan, kami juga akan membentuk saksi-saksi kader di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan hari ini kami masuk ke level penguasaan teritorial," jelasnya, Kamis (23/2).

Lebih lanjut Wibi menjelaskan, penguasaan teritorial dilakukan melalui para kader di TPS yang sudah dibentuk oleh Nasdem. Para kader tersebut akan langsung turun ke lingkungnnya untuk fokus kembali mensosialisaski program dari Basuki dan Djarot.

Wibi menerangkan, dalam praktik pembentukan teritorial tidak ada daerah khusus yang diutamakan dalam pembentukan teritorial karena penyebarannya dilakukan secara merata dan serentak.

"Cuma kalau tim sukses punya titik-titik spesial, kalau Nasdem semuanya sama," ucapnya.

Ia menambahkan, meskipun perolehan suara Basuki-Djaro di wilayah selatan dan timur kurang memuaskan akan menjadi cambuk bagi Nasdem untuk bisa mendulang suara di putaran kedua.

"Kami fokus di kerja kolektif. Pertama menggalang dan menjaga itu dua hal yang berbeda, sehingga suara yang sudah ada harus dijaga agar minimal nanti bisa tetap sama. kalau menggalang kami harapannya (suaranya) bisa berbalik pada putaran kedua," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement