REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno resmi mematenkan hak cipta Program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE). Pematenan dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan program OK OCE oleh oknum tertentu.
"Misalnya ada yang mendaftarkan ke website, mendaftarkan program pelatihan yang belum kami endorse. Kami tidak ingin ada yang menyalahgunakan. Sekarang kan lagi model ada investasi bodong, tiba-tiba disalahgunakan bisa bahaya," kata Sandi usai penandatanganan dokumen dan hak cipta OK OCE di Menara Rajawali, Jalan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
Politikus Gerindra ini mengaku, antusias warga terhadap program tersebut sangat tinggi. Untuk itu, harus ada perlindungan secara hukum agar warga yang mengikuti program tersebut terlindungi.
"Saya baru sampai di bandara di Jepang saja sampai di Harajuku ada yang teriak OK OCE. Memang sudah saatnya dipatenkan. Takut masyarakat kecewa nanti bila programnya dibajak," ujar dia.
Peraih Gelar Master Business of Administration ini berharap program OK OCE tetap berjalan tanpa harus didompleng dengan nama baiknya.
"Saya titip pesan, jangan menggunakan nama saya atau Pak Anies. Jangan ada personifikasinya, individu timbul dan tenggelam tapi gerakan ini harus jalan terus. Saya mau akan lahir Anies dan Sandi lain untuk meneruskan perjuangan," kata Sandi.