Kamis 23 Feb 2017 18:23 WIB

Demokrat Belum Pasti Dukung Anies-Sandi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Nachrowi Ramli
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Nachrowi Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli menegaskan sikap partainya yang belum memberikan dukungan ke salah satu pihak. Demokrat masih menimbang kesamaan visi dan misi di antara kedua pasangan calon yang lolos dalam putaran dua Pilkada DKI 2017.

"Sikap resmi belum, seperti Anda lihat kita belum pernah keluarkan konferensi pers soal sikap dari tim pemenangan ini. Kita tunggu dari DPP," katanya di Cipinang Cempedak I, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (23/2).

Nachrowi mengatakan, keputusan Demokrat untuk mendukung pasangan mana dalam putaran kedua berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dia mengaku, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengambil keputusan apapun terkait dukungan ke salah satu pihak.

Dalam kesempatan ini, Nachrowi menghadiri undangan Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) yang mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies-Sandi di putaran kedua. Ia juga mengaku diundang dalam kapasitas sebagai Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi. Namun, dia menolak kedatangannya diartikan sebagai bentuk dukungan.

"Kita mendengarkan bagaimana FUHAB mempunyai aspirasi dan bagaimana paslon nomor tiga Anies-Sandi mempunyai visi-misi, program bahkan ke depannya seperti apa untuk kita ketahui, kita pelajari bersama nantinya," ujarnya.

Ditanya sikap pribadi, purnawirawan jenderal bintang dua ini tampak malu-malu. Meski datang dalam deklarasi dukungan Fuhab untuk Anies-Sandi, Nachrowi enggan mengakui bahwa secara pribadi mendukung pasangan nomor urut tiga tersebut. Ia mengklaim, kedatangannya dalam forum tersebut tak hanya berkapasitas sebagai Ketua DPD Demokrat DKI.

"Nempel di saya sebagai penasehat Bamus Betawi, juga nempel di saya sebagai Ketua Umum Forkabi," ujar dia. "Kuncinya di tingkat DPP, saya juga nunggu mudah-mudahan saja secepatnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement